Kopi specialty arabika Gayo kurang diminati buyer

oleh
Pendepe kopi di KBQ Baburrayan. (LGco_Khalis)

Jakarta-LintasGayo.co : Karena mahal, buyer Internasional kurang minati Kopi Specialty Arabika Gayo, demikian disampaikan Nujul Yati dari Redines Coffee yang merupakan salah satu peserta lelang Kopi pada Asosiasi Kopi Spesialty Indonesia (AKSI), 8-12 Oktober 2014 di Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).

Dilanjutkan, mereka (buyer) beralasan harga kopi dari Gayo sangat mahal, dengan harga buka mencapai 12 USD untuk peringkat pertama, dan 10 USD untuk peringkat dua.

“Setelah ditetapkan pemenang oleh dewan juri pada lelang kopi ternyata kopi kita dianggap terlalu mahal oleh buyer sehingga mereka kurang berminat membeli Kopi Specialty Arabika Gayo,” terang Nujul Yati.

Selain itu, dirinya juga merasa kecewa terkait minimnya publikasi serta lemahnya pendampingan dan dukungan kepada peraih Kopi Specialty Arabika Gayo yang memiliki cupping score terbaik dikegiatan lelang ini.

“Saya rasa perlu peran serta pemerintah dalam hal tersebut, diharapkan perannya lebih aktif lagi,” harap Nujul Yati sambil menambahkan Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG) dan Bupati Bener Meriah ikut serta mendampingi mereka diacara lelang tersebut.

Mengingat kurangnya minat buyer, Nujul Yati juga mengharapkan dilakukannya penawaran dan negosiasi dari Gayo terkait harga.

“Selama ini itu tidak dilakukan, sehingga tidak bisa mengaet buyer yang kurang minat itu untuk membeli kopi terkait kita, setidaknya ada standar kopi yang ditawarkan dan dinegosiasikan,” demikian Nujul Yati.

(Feri Yanto | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.