Anggaran Gempa, Kebun Induk, dan tanah Rembele masih tertahan di provinsi

oleh

rembeleBanda Aceh-LintasGayo.co: Ada tiga anggaran besar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah masih tersimpan di Provinsi. Ketiga anggaran itu adalah Dana Gempa sebesar Rp33 milyar, anggaran untuk kebun induk Rp 2,5 milyar, dan pembebasan perluasan tanah bandar udara Rembele sebesar Rp18 milyar.

“Ketiga anggaran untuk Bener Meriah dan Aceh Tengah tersebut masih tertahan di provinsi,” kata Anggota DPR Aceh Bardan Saidi kepada LintasGayo.co di Banda Aceh, Jum’at (3/10/2014).

Menurut Bardan, provinsi punya alasan mengapa  anggaran tersebut tertahan antara lain, Kebun Induk yang berpusat untuk benih dan pembibitan di Burni Bius, Kecamatan Silih Nara, karena perkebunan yang di akan bantu tidak memiliki surat kepemilikan lahan. “Seharusnya itu bukan alasan karena perkebunan masyarakat ditakengon dari dulu sudah turun temurun,” ujar Bardan.

Sementara dana rehab-rekon Gempa yang diperuntukan untuk Bener Meriah Rp3 milyar dan Aceh Tengah Rp30 milyar karena  dana tersebut dikuasai PU bukan dikelola Dinas pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD), sehingga mekanisme yang dipakai disesuaikan dengan pekerjaan PU.

Sedangkan dana pembebasan perluasan tanah Bandara Rembele sebesar Rp18 milyar terhambat karena telat diproses lelang konsultan penentu harga tanah, sekarang baru dilelang dan masih menunggu karena belum ada keputusan harga tanah dari konsultan asal Medan.

Perluasan Pembangunan Bandara Rembele tahun 2014 merupakan proses fase kedua dengan melakukan pembangunan fisik perkantodenran dan penambahan landasan yang bersumber dari anggaran APBN sebesar Rp200 milyar, sementara pembebasan tanah bersumber dari APBA tahun 2014 yang hingga kini belum dicairkan sebesar Rp18 milyar. (tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.