Takengon-LintasGayo.co : Gagasan pemekaran Kabupaten Aceh Tengah menjadi dua mendapat respon positif dari sejumlah elemen masyarakat. Seperti diutarakan tokoh masyarakat Kenawat Kecamatan Lut Tawar, Juanda.
“Pemekaran itu akan sangat mengurangi kecemburuan sosial masyarakat yang berdomisili di pinggiran, baik yang jaraknya jauh dari kota Takengon atau dekat seperti kampung kami, Kenawat yang hanya beberapa kilometer dari Takengon,” kata Juanda, Selasa 30 September 2014 di Takengon.
Dengan pemekaran nanti, kata mantan Reje (Kepala Desa-red) ini, pelayanan pemerintah kepada masyarakat semakin maksimal dan nikmat kemerdekaan lebih merata dirasakan rakyat.
Khusus kampung Kenawat yang sempat di cap dengan tinta merah karena banyak tokoh pemberontak DI/TII maupun GAM berasal dari kampung itu, telah lama merasakan diskriminasi dalam pembangunan.
“Perasaan diskriminasi itu masih terasa hingga sekarang, dengan pemekaran diharapkan akan berkurang dan jikapun konplik Aceh terjadi lagi, warga Kenawat tidak lagi banyak yang ambil peran,” tukas Juanda yang juga mengeluhkan tidak adanya sinyal seluler di kampung yang hanya 7 kilometer dari Takengon itu.
Kepada ir. Tagore yang terpilih sebagai salah seorang anggota DPR-RI dari wilayah Gayo, Juanda meminta mendukung penuh gagasan tersebut, terlebih dengan Jokowi sebagai presiden yang sudah sangat akrab dengan Gayo dan Aceh umumnya.
“Salahsatu alasan memilih pak Tagore adalah untuk pemekaran Aceh Tengah, maka kami berharap gagasan ini segera terealisasi, terlebih pak Jokowi yang jadi presiden,” tandas Juanda. (WA)