Takengon-LintasGayo.co: Jelang Konser Dangdut Gayo Maya yang digelar Rabu 24 September 2014, pukul 20:00 WIB di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, seniman muda asalĀ kampung Bale Hakim Aga Renggali kian matang mempersiapkan garapan tari, musik, dan puisi bertajuk Sarik.
“Roh puisi harus menyatu digerakan Guel, pokoknya ada kejutan digarapan Sarik ini,” kata Aga ketika dikonfirmasi LinatasGayo.co di Kampung Bale Hakim, Kota Takengon, Senin (22/9/2014).
Sarik merupakan garapan seni kotemporer Gayo dengan menampilkan gabungan seni tradisi Gayo dan moderen, dan diramu menjadi tradisi yang kemudian difahami sebagai garapan “Guel dalam magis puisi”.
“persiapan insya Allah sudah bersih, tinggal beberapa gerakan yang perlu disempurnakan,” lanjut Aga, koreografer yang juga pernah menggarap seni panggung Gayo Art Summit 2013 lalu di Banda Aceh.
Seni “Sarik” sebelumnya pernah ditampilkan dihadapan Gubernur Aceh pada acara Silaturahmi Gayo yang digelar Keluarga Negeri Antara (KNA) tahun lalu di Banda Aceh. Tampil sebagai pembaca puisi ketika itu penyair Wiratmadinata yang juga puisi berjudul “Mantra”. Hanya pada penampilan “Sarik” di pembuka Konser Maya, pembaca puisi dipilih penyair perempuan asal Gayo Juliana Ibrahim. (boby mulya)