BPNB Banda Aceh teliti “Bukuten Gayo”

oleh
Alwi Umar dan istrinya menerangkan tentang Bukuten Gayo. (LGco_Kha A Zaghlul)
Alwi Umar dan istrinya menerangkan tentang Bukuten Gayo. (LGco_Kha A Zaghlul)

Takengon-LintasGayo.co : Peneliti dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh dalam sepekan ini melakukan penelitian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Gayo di Takengon.

Penelitian ini, diungkap Agung Suryo dari BPNB Banda Aceh, Senin 8 Sepetember 2014 dilakukan dalam rangkaian kegiatan inventarisasi WBTB suku bangsa Gayo sebagai langkah awal pengusulan WBTB tingkat Provinsi Aceh yang kemudian dinilai kelayakannya diusulkan menjadi WBTB Nasional dan selanjutnya internasional, sepertinya halnya Saman Gayo.

“Kita secara berkelanjutan melakukan inventarisasi WBTB di Gayo, dan tahun 2014 ini mudah-mudahan Didong dan Kerawang Gayo lolos sebagai WBTB Nasional,” kata Agung.

Dan kali ini, lanjutnya Agung, dirinya melakukan penelitian tentang Isi Bukutan yang merupakan anyaman tradisional karya perempuan Gayo berbahan tumbuhan rawa yang di Gayo dinamakan Kertan, Beldem dan Cike

Fokus penelitian, kata salah salah seorang penulis buku Kopi dan Sosial Budaya Gayo ini dilakukan dengan narasumber utama Alwi Umar penduduk Dedalu Kecamatan Lut Tawar yang mewarisi Isi Bukuten dari orangtuanya yang berdomisili di Rawe Kecamatan Lut Tawar.

Selain itu, dia juga akan melengkapi data-data WBTB Gayo lainnya seperti Keni Gayo, Kerawang Gayo dan lain-lain. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.