Kajati Aceh kunjungi Bener Meriah

oleh

Redelong-LintasGayo.co : Rombongan Ketua Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, tiba di Pendopo Bupatri Bener Meriah, sekitar pukul 14.30 Wib, setelah melakukan pertemuan dengan jajaran Kajari Bener Meriah di Pante Raya kecamatan Wih Pesam , Rabu (27/08/14). Dimana sebelumnya orang nomor satu di jajaran Kejaksaan Aceh ini melakukan lawatan kungker di Kabupaten Bireun.

Seperti layaknya tamu resmi daerah lainnya, Kajati Aceh Tarmizi Amin, SH, MM didampingi rombongan setiba di pintu gerbang Pendopo Bupati Bener Meriah di Kampung Blang Sentang Kecamatan Bukit, disambut secara adat oleh tokoh adat Bener Meriah dibawah binaan Lembaga Majelis Adat Gayo (MAG), guna terhindar dari segala mara bahaya, selama berada dan sepulangnya dari daerah penghasil kopi Arabika Gayo itu.  Selain menghindari segala mara bahaya, biasanya tamu yang telah dipesejuk ini diangkat sebagai warga masyarakat setempat.

Usai di pesejuk secara adat, rombongan Kajati yang diantar langsung oleh Kajari Bener Meriah Bambang Panca SH beserta stafnya, dipersilakan masuk pendopo dan menikmati hidangan makan siang yang telah disediakan orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah ini.

Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani, DiplSE sebelum menyampaikan sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kajati Aceh beserta rombongan di Kabupaten Bener Meriah.

Disebutkannya Bener Meriah merupakan sebuah nama salah satu putra Reje Linge, dalam kisahnya sedang diberi hukuman oleh Sang Raja, sehingga oleh pamannya Bener Meriah ketika itu bersama abangnya Sengeda dikucilkan dari kerajaan tersebut. Singkat cerita oleh raja ketika itu dicarinya kembali kedua anak yang diusirnya namun hanya Sengeda yang ditemukan namun Bener Meriah, hilang hingga menjelma menjadi Gajah Putih,

“Legenda Gajah Putih inilah saat ini menjadi lambang kebesaran Pangdam Iskandar Muda- Aceh,”  jelas Ruslan. Dinyatakan bahwa hingga akhir hayatnya Bener Meriah berdomisli di Kemukiman Samar Kilang dimana saat ini menjadi salah satu ibukota kecamatan Syiah Utama di Bener Meriah .

Dalam laporannya , Bupati menyebutkan bahwa Kabupaten Bener Meriah merupakan daerah terbungsu yang dimekarkan dari Aceh Temngah, diusianya ke 10 tahun ini telah memiliki 10 wilayah adm kecamatan, dengan jumlah penduduk lebih kurang 125.000 jiwa.

“Penduduk daerah ini 99 persen beragama Islam dan bermata pencaharian pokok sebagai petani, umumnya petani kopi, yang merupakan produk unggulan daerah ini selain buah Alpukat, Kentang serta komoditi lainnya,” jelas Ruslan, sembari menjelaskan bahwa akhir-akhir ini, akibat komoditi kentang sangat bagus di daerah kawasan Linung Bulen, sehingga warga sangat apresiatif hingga menyebabkan kawasan hutan lindungpun di garap dijadikan lahan untuk menanam kentang.

Usai, menyampaikan laporannya, Bupati Bener Meriah, menyatakan karena Bener Meriah dikenal dengan pruduk unggulannya Kopi arabika, maka sangat pantas kiranya orang nomor satu di jajaran Kajati Aceh, tersebut mencicipi nikmatnya kopi espresso dan memberikannya sebagai cinderamata.

Usai mendemostrasikan alat pembuat kopi moderen ini, Kajati Aceh Tarmizi, SH, MM, dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dalam penyambutannya di daerah Bener Meriah. “Saya sangat tersanjung dan sangat terkesan atas penyambutan secara adat didaerah ini,” akunya.

Dalam kesempatan tersebut Kajati Aceh menjelaskan bahwa kunjungan kerja yang dilakukannya itu merupakan salah satu agendanya, bukan saja ke Bener Meriah melainkan ke 23 Kabupaten/ Kota di Aceh, hal tersebut guna melakukan pendekatan dan silaturrahim baik dengan jajaran Kajari maupun unsur pemerintah daerah, jelasnya.

Dikatakan Tarmizi, SH, MM, terkait dengan tugas lembaga Kejaksaan bahwa dirinya sangat komit dengan upaya pemberantasan praktek Korupsi, Kolusi dan Neopotisne (KKN) hal itu telah final guna menyelamatkan keuangan maupun harta negara, yang diselewengkan oleh para oknum penyelenggara maupun pihak lain.

Di Aceh khususnya, Forum Koordinasi pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, telah bersepakat melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir adanya upaya penyelewengan uang negara tersebut, “Saya yakin kalau diberantas habis kita tidak ada yang mampu, namun paling tidak kita mengurangi kejahatan yang merugikan negara atau masyarakat tersebut,” kata Tarmizi.

Hadir dalam acara penyambutan Kajati Aceh ini, selain Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani, DiplSE, Wakil Ketua Sementara DPRK Bener Meriah Darwinsyah, Kapolres Bener Meriah AKBP. Cahyo Hutomo, S.Ik, Dandim 0106 Aceh Tengah/ Bener Meriah Letkol Inf. Lalu Habiburrahim, WD, S.IP, Danyon 114 SM, Ketua MPU Bener Meriah Tgk. Al Mujani, para kepala SKPK, Badan dan Kantor, para Camat, Imem Mukim, tokoh masyarakat, ulama dan para kepala kampung. (Rahman)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.