
Kutacane-LintasGayo.co : Upacara memperingati Hari Ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-69 di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) berlangsung hikmad di lapangan Stadion Syahadat Kutacane, namun sayangnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskiraka) putri tidak mengenakan jilbab. selain itu panitia juga terkesan kurang siap melakukan tugasnya.
Terkait tidak pakai jilbab ini, Kabag Ortala Setdakab, Jamaluddin, kepada LintasGayo.co, Minggu mengatakan, pihaknya telah sampaikan hal itu kepada Sekda dan menyatakan hal itu tidak usah dipermasalahkan.
“Tahun depan, akan  dianggarkan pakaian muslimah untuk Paskibra di Aceh Tenggara,” ujar Jamaluddin.
Selain itu, saat pengibaran bendera tidak seiring dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu telah usai namun bendera merah putih belum sampai ke puncak tiang bendera.
Penyebab kejadian ini diduga karena kurangnya persiapan yang dilakukan oleh panitia kegiatan, alat pengeras suara yang digunakan terdengar hilang-hilang timbul saat lagu Indonesia Raya dilantunkan oleh peserta paduan suara.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Agara, Ir H Hasanuddin B MM dan komandan Upacara Kapten Irwan Saleh, Danramil Babul Rahmah. Sementara pembaca teks Proklamasi adalah Ketua DPRK Agara M. Salim Fakhri SE MM. Secara umum pelaksanaan HUT Proklamasi RI di kabupaten Aceh Tenggara berjalan lancar. (Jubel)