Walau debit air turun 30 persen, produksi beras di Aceh surplus

oleh
kadis_pertanian_aceh
Ir. Razali Adami, MP, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Aceh. (tarina)

Banda Aceh-LintasGayo.co: Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangah Aceh Ir Razali Adami, MP mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menanggulang bencana kekekringan yang melanda 8 Kabupaten/Kota di Aceh.

“salahsatu solusinya mempercepat waktu tanam yang diperkirakan pada bulan Oktober 2014 akan turun hujan,” katanya kepada media di Media Centre Humas kantor Gubernur Aceh, Selasa (12/8/2014).

Adami menyebutkan sebelumnya yang masuk sebagai daerah bencana kekeringan hanya 4 Kabupaten saja yakni Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen, dan per 11 Agustus menjadi 8 Kabupaten  tambahannya Kota Langsa, Aceh Timur, dan  Aceh Utara.

“Luas lokasi bencana yang mengalami kekeringan mencapai 62.732 hektar,” ujarnya.

Empat Kabupaten tersebut sudah diberi bantuan untuk mendukung air dipersawahan seperti memberi bantuan 5 sampai 10 unit mobil.

“Dilapangan kami melihat dampak dari kekeringan ini bukan hanya rugi secara ekonomi, tetpi juga berdampak sosial,” jelas Razali Adami.

Untuk itu, pihaknya sudah melaporkan kepada gubernur dan sudah memberikan proposal untuk mengatasi kekeringan tersebut,termasuk membantu proses tanam dan dampak sosial dimana petani tidak mau ke sawah karena takut gagal lagi.

“Ini akibat ada dua daerah yang sudah 2 kali mengalami kekeringan. Cara mengatasinya harus melibatkan semua pihak provinsi dan kabupaten untuk membantu petani dalam pengolahan lahan dan benih,” lanjutnya.

Disebutkan pula sejak 10 tahun terakhir debit air di Aceh berkurang hingga 30 persen.

Namun begitu, secara keseluruhan produksi padi di Aceh masih surplus hingga 448.000 ton, dan secara keseluruhan meningkat hingga 1,9 persen dari tahun 2013.

Kebutuhan anggaran untuk penanggulangan bencana kekeringan ini mencapai Rp.20 milyar.[] tarina

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.