Oleh : Tarmizi A. Gani*
Petani di Aceh diimbau agar tetap gembira menyambut lebaran Idul Fitri 1435 H yang tinggal beberapa hari lagi. Marilah kita jadikan hari besar ini sebagai salah satu key (kunci) semangat kita untuk menata kehidupan yang lebih cemerlang kedepan.
Kepada seluruh kelompok tani, Gapoktan dan lembaga-lembaga yang peduli akan pertanian dan parapetaninya serta dinas terkait di seluruh Aceh, Pemuda Tani Indonesi HKTI Aceh mengajak saudara – saudara untuk terus memelihara budaya saling berbagi dan maaf-maafan di hari lebaran nantinya sehingga kita bisa saling menutupi kekurangan di antara satu sama lain.
Para Petani adalah tulang punggung yang selalu menjadi tumpuan dalam ranah kebutuhan pangan, dengan itu marilah kita berbangga dan senang hati dengan identitas kita sebagai petani hari ini.
Ketertinggalan kita para petani di Aceh yang masih sangat jauh dari dunia luar adalah akibatkan oleh sistim dan sikap pemerintah yang kurang peduli dengan kebutuhan kita para petani di pelosok kampung, semua itu sudah sama-sama kita ketahuinya.
Derita kita petani akan berakhir hanya apabila kebijakan eksekutif dan legislatif kedepan ada yang berpihak kepada kita, jika tidak” kita hanya bisa berharap dan terus berharap, ada banyak lahan terlantar di Aceh,ada banyak sawah tidak beririgasi, ada banyak tambak yang perlu di tata kembali, ada sejumlah jalan kekebun yang masih perlu di buka, ada banyak bibit unggul yang harus di salurkan.
Semua ini hanya mimpi, jika pemerintah belum berpihak kepada kita para petani yang benar-benar membutuhkannya, hingga hari ini kita bisa melihat dan merasakan kentalnya sikap di hampir seluruh lini sektor di dinas pemrintah Aceh dan kabupaten kota, program pemerintah hanya beredar di lingkaran teman dan saudara para pejabat, sementara kita yang jauh dari lingkaran ini hanya bisa gigit jari dan terus berharap dan berharap dengan melihat sejumlah angka-angka rupiah di media elektronik. Media massa, LPSE, dan koran.
Apapun alasannya kita sebagai petani tetap jangan pernah patah semangat untuk terus hidup dan berjuang meraih masa depan yang gemilang, hidup petani Aceh, hidup Pemuda Tani Indonesia HKTI, kheun ureng tuha” jaroe uneun tak jaro ewie taree, mata beuliseek bak ta useha” (kata orang tua-tua, tangan kanan yang potong tangan kiri yang tarik mata harus lisik dalam berusaha).
*Ketua Pemuda Tani Indonesia Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (PemudaTani HKTI) Aceh
