Takengon-LintasGayo.co : Entah si bule Prancis yang satu ini beserta keluarganya kurang wawasan atau karena sebab lain, walau pecandu berat kopi namun tidak pernah dengar Kopi Arabika Gayo yang katanya tenar seantero dunia.
“Saya ngopi minimal 2 kali dalam sehari, namun saya tidak pernah dengar kopi Arabika Gayo di negara saya, begitu juga teman dan keluarga saya,” kata Nicolas R saat berada di Takengon, Rabu 18 Juni 2014.
Dia mengaku tau kehebatan citarasa kopi Gayo setelah berada di Gayo Kabupaten Aceh Tengah setelah sebelumnya beberapa hari di Ketambe Aceh Tenggara.
“Citarasa kopi Gayo luar biasa, saya belum pernah merasakan taste seperti ini sebelumnya, walau di Thailand sekalipun. Butuh promosi yang lebih gencar lagi. Gayo sangat hebat, bukan saja kopi tapi orang dan keindahan panoramanya,” kata Nico panggilan akrabnya.
Selama beberapa hari di Takengon, dia menginap di markas Mahasiswa Pecinta Alam Gajah Putih (Mahagapa) dan telah diantar ke sejumlah tempat seperti kebun kopi milik Sadikin alias Gembel di Jamur Ujung Bener Meriah, toko souvenir Kerawang Gayo di Bebesen dan ke rumah peracik kopi Win Ruhdi Bathin di Paya Serngi Takengon.
“Luar biasa, saya lihat lagsung proses meracik kopi dari roasting hingga jadi secangkir kopi,” pungkasnya. (Zen)
