LAMA tidak muncul ke publik. tiba-tiba Cut Renny Wulanda, si putri Coffee Aceh 2013, muncul di SADA Coffe, katanya dia ingin mencicipi kopi Arabica Gayo setelah beberapa waktu tidak minum kopi.
“Mau minum kopi Gayo, buat persiapan nonton bola,” katanya kepada LintasGayo.co sesaat dia tiba bersama beberapa orang teman di SADA Coffee, Sabtu sore (14/6/2014).
Sesaat setelah dihidang segelas Latte bergambar bunga, Renny–begitu biasa dia disapa–mengisahkan apabila belakangan ini dirinya hanya sibuk dengan pekerjaan, walaupun soal kopi tetap menjadi utama.
“Beberapa hari ini memang sibuk, tetapi soal kopi kan menjadi tanggungjawab moral sebagai putri kopi,” ujar dara kelahiran Lhokseumawe 8 Pebruari 1989 ini.
Diakuinya Sebagai Putri Coffee Aceh,dirinya belum maksimal soal kopi, sehingga banyak momentum kopi tidak diikuti. Menurut top 5 Putri Citra 2011 ini, karena pemerintah sendiri kurang peduli dengan profesi putri kopi, sehingga tidak bisa diharapkan momentum yang bersumber dari pemerintah. “Tidak ada upaya apapun, padahal saya ingin mendalami soal kopi. Insya Allah saya akan pergi sendiri ke Gayo, untuk mengenal lebih dekat soal kopi ini,” jelas Renny. Dia juga menyampaikan, ingin mendalami soal kopi dari Gayo.
Sejauh ini, katanya, dia bersama teman-teman putri kopi sedang mempersiapkan program sederhana, yakni “one cup one smile”, yakni Rp1000 untuk kesejahteraan petani kopi.
“Program ini sedang digodok oleh teman-teman putri kopi se-Indonesia, program yang menyisihkan 1000 rupiah dari penikmat untuk petani kopi,” jelas Yenni.
Namun, kata Yenni lagi,yang penting sekarang harus dipikirkan memperkenalkan kopi Gayo khususnya ke seluruh dunia, karena aroma kopi Gayo memang sangat diminati di luar negeri, walau ada beberapa penikmat kopi menyebutkan kopi Aceh itu terlalu keras. “Itu biasa, karena belum faham saja,” demikian ujar Putri Kopi Aceh 2013 ini. (tarina)