Blangkejeren-LintasGayo.co : Kepedulian pemerintah terhadap masyarakat melalui Baitul Mal semakin jelas terlihat, para fakir miskin dan orang yang layak membutuhkan bantuan terus ditingkatkan melalui dana zakat dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga dana zakat dari beberapa pihak lainnya.
Bantuan yang diberikan tersebut beberapa macam jenis, dari memberikan bantuan uang kepada fakir miskin, anak yatim, dan beasiswa bagi anak kurang mampu hingga membangun rumah layak bagi orang-orang yang menempati rumah tidak layak huni.
Kepala Baitul Mal Gayo Lues Almisriadi S Pdi Senin (26/5) saat dikonfirmasi mengatakan, untuk Tahun 2013 ada bantuan pembangunan rumah yang sumber dananya dari Baitul Mal Provinsi Aceh di bangun di Kabupaten Gayo Lues, perumahan itu sudah hampir rampung.
“Ada tiga puluh tiga unit bantuan pembangunan rumah untuk fakir miskin di Kabupaten Gayo Lues, tetapi di tahun 2013 ada kendala makanya tidak siap, salah satu alasannya karena kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut tidak bisa menyiapkan tepat waktu,” katanya.
Akibatnya, di tahun 2014 ini kembali disiapkan melalui pihak ketiga, dan puluhan unit rumah tersebut sudah rampung dibangun, pihak Baitul Mal Gayo Lues tinggal menunggu sisanya lagi agar bisa diserahterimakan dengan masyarakat.
“Tiga unit lagi yang masih dalam pengerjaan sekarang ini, mungkin dalam bulan ini juga sudah rampung, dan bulan Juni 2014 ini sudah bisa ditempati oleh masing-masing penerimanya,” kata Almisriadi yakin.
Ke 33 unit bantuan rumah dari Baitul Mal Aceh itu dibangun di Kecamatan Rikit Gaib 2 unit, Terangun 2 unit, Blangjerango 2 unit, Kota Panjang 5 unit rumah, Blangkejeren 6 unit rumah, Dabun Gelang 8 unit, Blangpegayon 4, dan di Kecamatan Putri Betung 4 unit.
“Kita berharap agar penerima bantuan rumah tersebut dapat bersabar dulu hingga diserahterimakan baru ditempati, dan jika sudah ditempati nantinya, kita berharap agar dimampaatkan sebaik-baiknya hingga bisa mengurangi beban, dan satu yang perlu kami sampaikan, jangan ada yang menjual rumah bantuan tersebut,” harapnya. (Anuar Syahadat)
