Catatan : Anuar Syahadat
Tidak hanya dilakangan seniman dan masyarakat, tari Saman Gayo dalam beberapa tahun terakhir juga sering dimainkan oleh para anggota TNI Kodim o113/Gayo Lues, hal itu menunjukkan tari yang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO semakin digalakkan berbagai kalangan.
Alunan suara merdu menggema di pelosok negeri Seribu Bukit tepatnya di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues, teriakan khas tari Saman semakin terdegar ditelingga, warga sekitar mendekat, ingin menyaksikan secara nyata siapa yang melantunkan nyayian tari Saman itu.
Kerawang Gayo Lues yang dipadukan pakaian loreng khas TNI kian mengagumkan, masyarakat yang mendekat saling berbisik seakan terpukau melihat tontonan gerak tari Saman yang juga dikenal dengan sebutan tari seribu tangan itu yang dimainkan oleh personil Kodim 0113/Gayo Lues.
Para tentara itu memainkan tari Saman guna menyambut pimpinan pada acara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan membuka jalan dikawasan tersebut sepanjang 4 KM, Rabu (21/5/2014).
Saman yang dimainkan para tentara itu dibawah terikan matahari, maklum sang fajar tengah gemarnya menyinari bumi dengan hawa panas yang dihasilkan, tapi tak menyurutkan nyali dan semangat para anggota TNI itu.
Terikan matahari memberi semangat tersendiri bagi mereka ditambah tepukan tangan yang hadir dari penonton semakin terdengar saat tarian semakin “runcang”, gerakan badan yang teratur semakin memperindah tarian terssebut. Masyarakat yang hadirpun larut menyaksikan tarian itu, mungkin sedikit terbesit dalam hati mereka Saman juga bisa dimainkan secara rapi oleh orang lain diluar Kabupaten Gayo Lues.
Saman yang ditampilkan personil Kodim 0113/Gayo Lues persis seperti yang dimainkan pemuda kampung pada umumnya, semuanya berjumlah 13 orang berjejer rapi, sahut-menyahut yang terdengar dari nyayian mampu membuat bulu kuduk berdiri.
Sangking asiknya melihat tontonan itu, Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyawer penari itu, setiap penari rata dibagikan penghargaan oleh sang Bupati yang dikenal lantang mempertahankan seni dan tradisi masyarakat Gayo Lues tersebut. Kemudian diikuti oleh Ketua DPRK Gayo Lues Ali Husin, Kadis Kesehatan dr. Nefrijal, Kadis Pengairan Maliki. SE,
Memang sejak beberapa tahun terakhir, Kodim 0113/Gayo Lues rutin melakukan latihan tari Saman, hal tersebut dikatakan pihak Kodim Gayo Lues sebagai upaya menjaga budaya khas Gayo Lues yang sudah mendunia, kapan dan dimanapun. Tim Tari Saman Kodim siap menampilkan dengan ciri khas nyayianya dari Sabang hingga Merauke berdiri pulau yang diawasi oleh TNI darat, Laut dan Udara. []