HASIL Pemilu Legislatif 2014 lalu, memiliki prospek yang menjanjikan untuk membangun GAYO ke arah yang lebih baik. Pasalnya, sejumlah putra dan putri terbaik GAYO berhasil menerobos “pintu besi” Senayan.
Tak tanggung-tanggung, kini ada 3 putra terbaik GAYO bisa menembus senayan. Mereka itu Ir. Tagore AB dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Irmawan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Muslem Aiyub dari Partai Amanah Nasional (PAN).
Untuk Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), enam putra/putri terbaik Aceh Tengah dan Bener Meriah ditambah empat orang lagi dari Gayo Lues dan Aceh Tenggara melenggang dengan pasti untuk berkantor ke Jalan Daud Beureueh Banda Aceh. Putra/putri terbaik ini akan beradu pendapat, ide, gagasan dan pemikiran yang ditujukan untuk GAYO.
Karenanya, dalam edisi 8, pada terbitan pertama bulan Mei 2014 ini, Tabloid LintasGAYO akan mengupas apa pandangan para wakil Gayo yang akan ke Senayan dan DPRA nantinya. LintasGAYO akan menelisik bagaimana arah pembangunan Gayo dalam lima tahun mendatang dengan adanya putra/putri terbaik tersebut.
Apa yang dilakukan LintasGAYO ini sebagai warning awal sebelum pelantikan dilakukan. Sebab, banyak sudah kejadian, pasca pelantikan dan duduk di kursi empuk kursi dewan, janji-janji pada masa kampanye bisa saja serta-merta hilang secara perlahan.
Harapan perubahan begitu besar digantungkan. Sebab begitu banyak PR besar yang harus dilakukan untuk perubahan lebih baik bagi Gayo. Makanya, sebagai media social control, LintasGAYO memiliki kewajiban untuk secara dini mengawasinya.
Sebagai media yang bercita-cita menjadi pelopor pendokumentasian tentang Gayo, maka penampilan tokoh-tokoh yang mempunyai peran besar dalam kamajuan Gayo, baik pembangunan, pendidikan, sejarah dan seni budaya.
Disamping itu, dalam rubrik kuliner, sahabat LintasGayo akan menemukan masakan tradisional di Gayo. Penasaran, segera buka lembaran kuliner. Sebagai menu tradisonal yang sangat digandrungi masyarakat Gayo tentunya dan menu yang kerab dicari para wisatawan yang datang ke Aceh Tengah.
Dalam edisi ini juga kami memaparkan kiprah SMKN 1 Takengon yang bertekad menjadi SMK model di Gayo. Bagaimana kiprahnya? Disamping itu, pada rubrik Sarasagi kami mencoba beberkan potret kemiskinan di Aceh Tengah.
Akhir ni cerak, terime mi kami kin Hari’e ari urang Gayo kin biak sudere bebewene ari Gayo kin pembaca isihen pe mewen. Selamat menikmati, semoga Gayo makin di hati kita semua.***