Takengon-LintasGayo.co : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Gajah Putih Takengon (UGP), Selasa (6/5/2014) menggelar pertemuan terkait penjelasan biaya Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN/PPM) mahasiswa UGP angkatan III Tahun 2014 serta penjelasan penempatan lokasi mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat tersebut. Pertemuan dipimpin langsung, ketua LPPM UGP, Ir. Hudnawati, MM.
Hudnawati mengatakan, melihat antusias dari mahasiswa yang akan mengikuti program KKN-PPM pada tahun ini sangatlah banyak, terlebih selama ini kampus tengah mengalami berbagai permasalahan.
“Alhamdulillah hari mahasiswa yang akan mengikuti KKN-PPM cukup antusias, kita bisa berkumpul disini meski selama ini banyak masalah yang dihadapi oleh UGP,” sebut Hudnawati.
Dilanjutkan, dari input data yang mereka lakukan, peserta KKN-PPM UGP angkatan III Tahun 2014 ini mencapai 512 orang, dengan empat program yang ditawarkan kepada mahasiswa dimana nantinya mereka mengabdi kepada masyarakat.
“Ada empat program umum yang di tawarkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni pemberdayaan masyarakat, penyusunan profil kampung, ddministrasi kependudukan dan Identivikasi permasalahan di kampung baik dalam bidang agama, perkawinan dan lain-lain nya,” ujarnya,
Ditambahkan, sebelum mahasiswa terjun langsung kelapangan terlebih dahulu diberi pembekalan, pada tanggal 7-8 Mei 2014, sedangkan untuk Lokasi KKN-PPM tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah.
“Mahasiswa akan ditempatkan di 4 Kecamatan, Jagong, Rusip Antara, Linge dan Celala yang terbagi kedalam 70 kampung,” pungkasnya, sambil menunjukkan rincian penggunaan biaya KKN-PPM angkatan III Tahun 2014 yang berjumlah 500 ribu rupiah.
Sementara itu, Ketua Forum Keluarga Besar Mahasiswa (FKBM) UGP, Asri mengatakan pihaknya akan terus memantau pelaksanaan KKN-PPM pada tahun ini.
“Sangat tidak kita harapkan kegagalan terjadi dilapangan seperti tahu-tahun sebelumnya, dan kami berharap mahasiswa yang ikut dalam KKN-PPM tahun ini bisa mengembalikan marwah kampus UGP yang selama ini dinilai tidak baik citranya. Untuk itu mari sama-sama membangkitkan kampus kebanggaan masyarakat dataran tinggi Gayo ini,” demikian Asri.
(Mahmuddin | DM)