Sudah 6 bulan gerombolan gajah rusak tanaman warga Pintu Rime Gayo

oleh
Gajah terlatih pengusir gajah liar di Pintu Rime Bener Meriah. (Kha A Zaghlul)
Gajah terlatih pengusir gajah liar di Pintu Rime Bener Meriah. (Kha A Zaghlul)
Gajah terlatih pengusir gajah liar di Pintu Rime Bener Meriah, Agustus 2013 lalu. (Kha A Zaghlul)

Pintu Rime Gayo-LintasGayo.co : Puluhan hektar lahan pertanian milik warga Jalung kecamatan Pintu Rime Gayo Bener Meriah luluhlantak di hayak gerombolan gajah.

“Gajah yang kami hitung berjumlah 28 ekor itu telah menghancurkan tidak dari 30 hektar lahan pertanian kami,” kata A. Mardiani saat menghubungi LintasGayo.co, Minggu 23 Maret 2014.

Warga Simpang 1 Jalung itu, berharap pemerintah setempat segera menangani persoalan tersebut karena sudah mengganggu sumber ekonomi masyarakat setempat selama 6 bulan.

“Gajah-gajah itu sudah 6 bulan berada disini, selain merusak lahan pertanian, nyawa kami juga terancam, kami mohon masalah ini segera ditangani,” pungkas A. Mardiani.

Pernah diberitakan media ini, bulan Agustus tahun lalu sebanyak 4 ekor gajah terlatih didatangkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh ke Pintu Rime Gayo Bener Meriah untuk mengusir puluhan gajah yang meresahkan warga setempat.

Menurut petugas BKSDA Aceh saat itu gajah itu didatangkan atas permintaan Pemerintah setempat untuk mengusir sekitar 30 ekor gajah liar yang merusak lahan pertanian dan perkebunan di kawasan itu.

Di halau ke Bireuen, di usir lagi ke Bener Meriah

Pengusiran gajah-gajah ini dibenarkan oleh salah seorang pejabat teras di Kabupaten Bener Meriah yang tidak ingin disebut namanya. “Benar sudah dilakukan pengusiran terhadap gajah-gajah itu tahun lalu hingga masuk ke wilayah Bireuen, namun kemudian pihak Bireuen menghalau lagi gajah itu ke wilayah Bener Meriah,” kata sumber LintasGayo.co tersebut. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.