
Takengon-LintasGayo.co : Sebuah lafal do’a yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS, “ya Allah jadikanlah negeri ini menjadi negeri yang aman”, do’a ini terus diucapkan berulang-ulang selama Tgk. Abdul Aziz menyampaikan khutbah Jum’at di masjid Ridwan Saril pada Jum’at (21/03/2014).
“Aman adalah keinginan semua manusia yang memiliki akal fikiran yang jernih dan sehat,” terang beliau.
Sebagaimana do’a yang dipanjatkan Nabi Ibrahim AS, atas negeri Makkah agar Allah SWT menjadikan negeri ini menjadi negeri yang aman dan mendo’akan anak-anaknya agar tidak bersama penyembah berhala.
Ini berarti aman itu harus dimulai dengan iman, karena aman dan iman merupakan kalimat yang memiliki jutaan makna yang berguna.
Tgk. Abdul Aziz menghimbau dalam pesan taqwanya kepada seluruh kaum muslimin agar senantiasa memohon kepada Allah dan agar senantiasa mengajak saudara-saudara kita agar selalu menjadikan negeri ini menjadi negeri yang aman, sehingga manfaatnya dapat kita rasakan. Karena ketika aman otomatis seluruh aktivitas dan kegiatan akan mendapatkan kebajikan dalam kehidupan.
Sebagai catatan bahwa aman itu akan lahir dengan sendirinya jika seseorang itu benar-benar beriman dan bertauhid hanya kepada Allah SWT.
Bukankah dasar negara kita memiliki lima dasar, dan dasar yang paling pertama diawali dengan kata Ketuhanan yang Maha Esa.
Intinya kemanusiaan yang adil dan beradap itu harus kembali kepada versi ketuhanan bukan kepada versi kemanusiaan. Oleh karenanya kemanusiaan yang adil dan beradap menurut ukuran manusia tidak akan pernah sama, tetapi kemanusiaan yang adil dan beradab bermuara kepada satu sumber yaitu ketuhanan, maka kemanusiaan yang adil dan beradap adalah menurut pandangan Allah SWT, bukan menurut kelompok dan tidak menurut golongan.
Nabi Ibrahim AS berkata dalam do’anya kepada Allah SWT ” ya Tuhanku sesungguhnya berhala-berhala itu banyak sekali menyesatkan manusia”. Ini berarti ketika seseorang tidak memuja dan tidak mengagungkan Allah, maka otomatis akan terjadilah kesesatan, setelah terjadinya kesesatan maka terjadilah ketidakamanan dalam kehidupan.
Marilah senantiasa kita memohon dan berdo’a kepada Allah, tidak hanya diucapan melainkan teraplikasi dalam praktek dan perbuatan kita untuk menjauhi segala sesuatu yang dimurkai Allah SWT. Sehingga negeri kita menjadi negeri yang aman dan tentram, yang hanya bertuhankan Allah SWT dan bersumber dari sumber yang sama yaitu ridha dan berkah Allah SWT.
Kepada Allah kita berserah, kepada-Nya pula kita berpasrah, semoga diberikan taufik dan hidayahnya kepada kita dan kepada mereka yang menginginkan kebajikan, sehingga negeri kita benar-benar “baldatun thayyibatun warabbun ghafur”..amin.. amin ya rabbal alamin.
Usai pelaksanaan rukun shalat Jum’at tepatnya setelah mengucapkan salam Tgk. Abdul Aziz kembali memimpin do’a dan kembali beliau membacakan “Allahumma ja’alna hadza balada amina”, ya Allah jadikanlah negeri ini negeri yang aman. (MA).