Ketua Bapilu PDI-P Aceh Tengah bantah adanya penurunan atribut partainya

oleh
Massa PA dan FORKAB dengan penjagaan aparat keamanan melintasi simpang Kemili Takengon dimana terdapat poster salah seorang Caleg PDI-P ke DPRK Aceh Tengah tidak dirusak massa. (ist)
Massa PA dan FORKAB dengan penjagaan aparat keamanan melintasi simpang Kemili Takengon dimana terdapat poster salah seorang Caleg PDI-P ke DPRK Aceh Tengah tidak dirusak massa. (ist)

Takengon-LintasGayo.co : Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membantah adanya pembakaran bendera partai tersebut di Aceh Tengah oleh massa Partai Aceh (PA) dan Forum Komunikasi Anak Bangsa (FORKAB) Aceh seperti yang diberitakan salahsatu media cetak sekaligus online di Aceh.

“Tidak ada pembakaran atau pengrusakan serta penurunan bendera dan atribut lainnya milik PDIP di Takengon dalam aksi PA dan Forkab kemarin, yang ada adalah pengrusakan poster salah seorang Caleg PDIP, Tagore Abubakar yang maju ke DPR RI,” ujar Ikhwanussufa kepada LintasGayo.co, Kamis 20 Maret 2014.

Dikatakan, dirinya memantau aksi massa tersebut yang dimulai dari kabupaten Bener Meriah hingga Aceh Tengah. “Kami pantau terus aktivitas massa tersebut, tidak benar pemberitaan tersebut,” tegas Ikhwanussufa.

Selanjutnya terkait kisruh yang terjadi dalam 2 hari belakangan ini, ditegaskan Ikhwanussufa bukanlah konflik antar partai konstituen Pemilu 2014. “Ini hanya persoalan konflik pribadi seseorang dengan partai tertentu,” kata Ikhwanussufa. Penyebabnya masih terjebak dengan memori masa lalu. Timpalnya.

“Bagi kami PDIP Aceh Tengah tidak ada persoalan dengan PA, selama ini ada kerjasama yang baik diantara kami. jadi jangan termakan isu bahwa PDIP bentrok dengan PA. PDIP dan PA berkoalisi dalam mengusung gubernur dan bupati di seluruh Aceh,” pungkas Ikhwanussufa.

Terpisah, hal tersebut ditegaskan juga oleh Ketua PA Aceh Tengah, Ismuddin alias Renggali. “Tidak benar pemberitaan tersebut, banyak saksi jika massa kami tidak ada merusak atribut PDI-P di Takengon. Kami hanya mencari poster Caleg mereka atasnama Tagore Abubakar. Dan saat massa akan merusak poster di posko Sahabat Tagore di Simpang Wariji kami sangat hati-hati agar tidak merusak bendera PDIP dan spanduk berwarna merah putih,” tegas Renggali.

Selain itu, pihaknya juga membantah keras jika ada gelombang massa yang datang dari kawasan pesisir Aceh dalam aksi PA yang bergabung dengan Forkab Rabu 19 Maret kemarin. “Tidak benar, samasekali tidak benar ada massa dari pesisir Aceh hadir membantu aksi kemarin. Memang ada tawaran namun kami tolak,” tandas Ketua PA Aceh Tengah, Ismuddin alias Renggali. (GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.