
Takengon-LintasGAYO : Petani kopi arabika Gayo sangat berharap turun hujan ringan atau sekedarnya sebagai salah satu syarat bunga kopi yang mereka budidayakan menjadi bakal buah yang akan dipanen beberapa bulan kedepan.
“Bunga kopi saat ini sedang dalam proses penyerbukan untuk menjadi buah, butuh sedikit hujan untuk memastikan bunga tersebut menjadi buah,” kata Zaini, salah seorang tokoh petani kopi yang berdomisili di Atu Lintang Aceh Tengah, Sabtu 1 Maret 2014.
Jika hujan terlalu lebat, kata dia lagi, maka bunga itu akan gagal menjadi buah. “Dalam setiap kesempatan selalu saya ingatkan agar kopi diberi pohon pelindung, salahsatu gunanya adalah untuk melindungi bunga kopi jika terjadi hujan deras,” ujar Zaini.
Dijelaskan Zaini, kopi arabika mulai berbunga biasanya setelah musim hujan. Bunga tumbuh pada ketiak daun dan bisa melakukan penyerbukan sendiri, tidak ada perbedaan bunga jantan dan betina. Dari bentuk kuncup hingga menjadi buah yang siap panen membutuhkan waktu 8-11 bulan.
Pantauan LintasGAYO di beberapa kawasan di Aceh Tengah dan Bener Meriah, pohon kopi berbunga dimana-mana sementara buah kopi juga sedang masa panen. Petani sangat berharap bunga tersebut berhasil menjadi buah dan akan dipanen dalam beberapa bulan kedepan.
“Jika bunga-bunga kopi yang sekarang berhasil menjadi buah, tentu banyak petani kopi Gayo yang bakalan bayar ongkos naik Haji tahun depan,” ujar Yusuf, petani di Bener Meriah sambil tertawa. (Kha A Zaghlul)