Takengon-LintasGayo.co : Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. H. Khairul Asmara, MM melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ir. Zikri, MM yang hadir membuka pelatihan menjahit bagi remaja putri mustahiq oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah, kamis 30 januari 2014 mengapresiasi program tersebut.
Apresiasi tersebut diutarakan karena dilaksanakannya secara konsisten serta dalam hal memberikan modal usaha dan modal keterampilan bagi fakir dan miskin.
Dikatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan menjahit bagi anak mustahiqtersebut akan membawa dampak positif dan manfaatnya akan meningkatkan keterampilan yang bisa menjadi bekal keahlian yang akan datang.
“Orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan akan menempati strata yang lebih di tengah masyarakat. Dalam hal keterampilan menjahit ini, setidaknya akan menjadi modal dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,’ kata Wabup melalui staf ahli tersebut.
Dengan Dilatih Menjahit, Anak Mustahik Bisa Mandiri
Sementara itu, Kepala Bagian Perwalian Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah Syukriadinata, SH saat dikonfirmasi harapannya terkait dengan kegiatan pelatihan menjahit bagi anak mustahiq yang diadakan oleh Baitul Mal selama ini mengatakan bahwa, dengan program itu ke depan agar dapat membantu anak-anak mustahik fakir miskin yang putus sekolah untuk bisa mandiri dan bisa membantu orangtuanya.
“Dengan pelatihan yang diadakan ini secara per gelombang, setidaknya ke depan akan dapat mengurangi jumlah fakir miskin di Aceh Tengah. Karena dengan memberikan modal keterampilan menjahit, diharapkan para peserta bisa melakukan usaha ekonomi produktif dalam hal meningkatkan kualitas kesejahteraan hidupnya,” tambahnya.
Perlu dicatat, sejak awal program pelatihan menjahit bagi anak mustahik sampai dengan gelombang VI ini sudah sekitar 60 orang remaja putri yang berasal dari keluarga fakir miskin dan putus sekolah yang mengikuti program Baitul Mal Aceh Tengah. Selanjutnya menyusul 20 orang peserta lagi yang sekarang mengikuti pelatihan menjahit pada gelombang VII dan VII yang dimulai hari ini (Kamis, 30/1/2014). Setiap gelombang diikuti oleh 10 peserta.
Kegiatan yang diadakan oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah ini merupakan program nyata dari upaya mengentaskan kemiskinan menuju kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Islam di bumi Gayo yang berbasiskan pada upaya pemberdayaan Zakat, Infaq dan Shadaqah. Kita yakin, dari Pemberdayaan Baitul Mal di bumi Aceh ini, masih banyak program-program lain yang potensial untuk memajukan umat Islam. (Mahbub Fauzie)






 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										 
										