SETIAP orang tua yang beriman pasti berharap anak-anaknya taat beribadah, untuk mewujudkan itu tentu harus ada bimbingan dari orang tua. Jika di madrasah/sekolah guru juga ikut membantu mewujudkan anak-anak dalam membentuk ketaatan dalam beribadah.
Di MTsN Jagong, setiap siswa/i diwajibkan mengikuti salat dzuhur berjamaah. Duaratusan lebih siswa madrasah ini melaksanakan salat dengan diimami oleh guru, kadang-kadang juga oleh siswa itu sendiri. Bagi yang tidak tertampung dalam berjamaah mereka dapat melakukan shalat sendiri ketika jamaah salat telah usai. Yang terpenting mereka pulang belajar dari madrasah sudah melaksanakan shalat dzuhur, demikian yang menjadi ketetapan bagi siswa madrasah ini.
Usai mengimami shalat dzuhur, Senin (27/1/2014) Darmawansyah, S.PdI guru PAI MTsN Jagong alumni STAI Gajah Putih ini memberikan bimbingan kepada siswa-siswi madrasah.
Dalam bimbingannya dia mengajak pertama laksanakan shalat sebagai kewajiban seorang muslim, bukan hanya salat dzuhur, tetapi semua salat yang diwajibkan yaitu shalat lima waktu.
Kedua, siswa yang mendapat giliran menjadi muadzin segeralah untuk melaksanakan tugasnya bila waktu dzuhur tiba. Lihatlah jadwal yang telah ditetapkan oleh wakil kepala bidang kesiswaan.
Ketiga, siswa-siswi yang lain segeralah memenuhi panggilan muadzin, dengan berwudhu dan menuju ke mushalla. Jangan lagi duduk atau berdiri bergerombol dan bercerita.
Keempat, laksanakan shalat dengan baik dan benar, jangan bersenda gurau, karena kita sedang menghadap Yang Maha Agung Allah swt.
Memang tepat, apa yang disampaikan Darmawansyah, bahwa anak-anak perlu dibimbing sebagaimana disebutkan dalam artikel di pondokibu.com yang berjudul “Cara Mendidik Anak Rajin dan Taat Beribadah” disebutkan caranya sebagai berikut:
Mendidik anak dengan menjadi orang tua teladan. Sebagai orang tua sebaiknya memberikan contoh yang terbaik bagi anak-anaknya. Seorang anak pada umumnya akan meniru segala tingkah laku orangtua dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Mendidik anak dengan membantunya menemukan Tuhan. Sejak kecil mulailah mengenalkan anak kepada Tuhannya yaitu Allah swt beserta Nabinya, Muhammad saw. Karena sangat berbahaya jika anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tidak mengenal siapa Tuhannya, bisa-bisa anak akan tersesat dan akan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Mendidik anak dengan membawanya di lingkungan yang Islami. Tinggallah di tempat yang dikelilingi oleh orang-orang saleh. Jauhkan anak-anak dari lingkungan yang buruk dan pergaulan yang menyesatkan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi anak-anak dalam perilaku yang tidak baik.
Mendidik anak dengan memberikan bimbingan. Jangan pernah menganggap bahwa anak kita tidak mengerti apa-apa. Berikan mereka bimbingan dan motivasi dengan kata-kata yang mudah dimengerti. Dengan begitu anak-anak akan mudah menerima dan mengingat pesan yang telah kita sampaikan sebagai bekal sampai tumbuh dewasa.
Mendidik anak dengan menyekolahkan di Sekolah Islam. Berikan anak pendidikan formal maupun informal dengan pengetahuan agama yang cukup baik. Dengan anak terbiasa belajar dilingkungan sekolah yang Islami, maka akan menumbuhkan kesadaran pada agamanya sehingga anak akan taat pada ajaran-ajaran Islam.
(Ahmad Dardiri)
