
Medan-LintasGayo.co: Maskapai penerbangan perintis Susi Air yang telah melayani distrik baru (KPA) Nagan Raya sejak 13 Januari lalu terbang sebanyak 3 kali seminggu menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan.
“Rute Sinabang-Nagan Raya dan Nagan Raya-Sinabang akan terbang 3 kali seminggu dengan harga tiket sebesar Rp 262.400. Untuk rute Banda Aceh-Nagan Raya dan Nagan Raya-Banda Aceh juga 3 kali seminggu dengan harga tiket Rp 280.000,” kata Korwil Area Sumatera Susi Air Indah kepada MedanBisnis, Kamis (16/1) di Medan.
Kemudian kata dia, rute Medan-Singkil dan Singkil-Medan 2 kali seminggudengan harga tiket Rp 153.500. Kuta Cane-Banda Aceh dan Banda Aceh-Kuta Cane sekali seminggu dengan harga tiket Rp 265.700.
“Untuk Nagan Raya dan Gunung Sitoli, Nias memang sudah kita buka sejak 13 Januari dan 10 Januari lalu. Untuk Gunung Sitoli, rata-rata frekuensi kita 3 kali termasuk Gunung Sitoli-Sibolga dan Rokot-Padang. Rata-rata harga tiket dijual dengan kisaran harga Rp 156.800 hingga Rp 252.500,” kata Indah.
Indah mengatakan, pihaknya juga melayani penerbangan beberapa rute baru. Rute baru tersebut antara lain Medan-Singkil dua kali seminggu (PP) dengan harga tiket Rp 153.500, Medan-Takengon Rp 265.700 tiga kali seminggu (PP), Medan-Tapaktuan tiga kali seminggu dengan harga tiket Rp 197.500.
Selanjutnya, Medan-Blang Pidie kali kali seminggu (PP) Rp 252.500, Medan-Sibisa sekali seminggu dengan harga tiket Rp 142.500.
Kemudian, Banda Aceh-Blang Pidie Rp 221.700, Banda Aceh-Tapak Tuan Rp 286.600, Banda Aceh-Takengon Rp 265.700 masing-masing melayani sekali seminggu (PP), serta Banda Aceh-Meulaboh Rp 280.000 tiga kali seminggu (PP).
Ada juga rute Nias-Pulau Telo tiga kali seminggu, Nias-Silangit tiga kali seminggu, Nias-Singkil sekali seminggu, Pulau Telo-Padang tiga kali seminggu, Pulau Telo-Sibolga dua kali seminggu, Padang-Rokot tiga kali seminggu, Pekan Baru-Dabo Singkep sekali seminggu.
Lalu, Pekanbaru-Rengat sekali seminggu, Pekanbaru-Pasir Pangaraian sekali seminggu, Sibolga-Nias tiga kali seminggu, Simeulue-Meulaboh tiga kali seminggu dan Tanjung Balai Karimun-Pekanbaru sekali seminggu.
Sebagai penerbangan perintis pihaknya ingin menjadikan wilayah-wilayah di Sumatera yang masih terisolasi bisa diterbangi dan terbuka. “Kita ingin setiap warga juga dapat dengan mudah berpergian kemana saja,” tegasnya. ( sulaiman achmad)
sumber: medanbisnis