Bantuan Raskin “Haram” Buat Orang Kaya

oleh

*Sasaran Nasional Baru Capai 20 Persen

Takengon-LintasGayo.co : Informasi dari Kementrian Sosial RI terkait program bantuan beras miskin (RASKIN) hingga tahun 2013 belum optimal dilaksanakan karena tidak tepat sasaran. Prihal itu terungkap pada saat berlangsungnya rapat koordinasi antara kementrian terkait, Forum Bolog RI dan pertamina dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari seluruh daerah di Indonesia, belum lama ini di Jakarta.

Riswandi Yoga utusan PSM wilayah Aceh usai mengikuti acara tersebut  setibanya Di Takengon, Selasa (2/12/13) kepada wartawan media ini mengatakan salah satu penyebab terjadinya penyaluran bantuan RASKIN yang tidak tepat sasaran adalah kurangnmya sosialisasi terhadap pentingnya program RASKIN bagi masyarakat lemah, khususnya pada pemerintahan lepel bawah.

Contohnya, sebut Riswandi masih banyak di desa-desa atau kampung dalam menyalurkan RASKIN berdasarkan musyawarah ditingkat kampung, sehingga ada diputuskan bahwa pemberian bantuan RASKIN dibagi secara merata tanpa mengenal status ekonomi masyarakat setempat. Hal ini tidak benar karena dalam penyaluran beras bersubsidi itu diperuntukan bagi masyarakat miskin sesuai juklak dan juknisnya.

Dikatakan Riswandi, pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan status ekonomi masyarakat lemah telah mengucurkan banyak program” kalaulah program tersebut dipadukan untuk meningkatkan warga ekonomi miskin di desa-desa, maka sudah lama statusnya dapat ditingkatkan” kata Riswandi, menambahkan bantuan BLSM juga salah satunya.

Disebutkan Riswandi, program untuk mengingkatkan ststus masyarakat ekonomi lemah merupakan program dari instansi pemerintah yang terpadu termasuk bantuan yang diambil dari infaq maupun sadaqah masyarakat Indonesia dan sumbangan pihak luar.

“Nah kalaulah mereka (red: warga) yang mendapat bantuan RASKIN atau BLSM merupakan masyarakat tergolong mampu maka boleh dikatakan bantuan “ haram” hukumnya bila dimakan oleh masyarakat yang ekonominya memadai (orang kaya)” jelas Riswandi Yoga. (Rahman)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.