UKW Bukan Simulasi atau Formalitas

oleh
Ketua PWI Yogya, Sihono HT

tmp_20131121_121249-497827292Banda Aceh – LintasGayo.co: Pelaksanaan Ujian Kompentensi Wartawan bagi insan jurnalis bukan hanya sekedar simulasi atau formalitas yang dilaksanakan oleh PWI atau lembaga lainnya.

UKW merupakan sebuah bentuk uji unjuk kerja bagi seorang wartawan ketika mereka bertugas sehari-hari diwilayah liputannya. “Jadi jangan dianggap enteng ketika mengikuti ujian tersebut,” tegaskan Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman,MSi, pada latihan Pra UKW yang berlangsung Jum’at (28/11/13) di Aula Lantai II Kantor PWI Aceh.

Menurut Tarmilin Usman, sepinter  dan sebanyak apapun relasi  seseorang wartawan ketika melakukan tugasnya di lapangan, apabila pada saat tes UKW dilaksanakan tidak mengikutinya dengan serius dan penuh tanggung jawab, maka wartawan tersebut tidak berhak mengantongi predikat wartawan berkompenten.

Disebutkan Ketua PWI Aceh itu, Dewan Pers beberapa waktu silam telah mewacanakan sebuah program bagi wartawan untuk menjalankan profesinya di masyarakat. Selain wartawan harus mentaati kode etik jurnalistik dan menjalankan tugasnya memahami etika pers, juga bila bertemu nara sumber harus menujukan jati dirinya telah lulus mengikuti ujian standar kompentensi kewartawanan.

“Ini penting untuk menghindari keluhan dari nara sumber yang selama ini merasa bahwa tugas wartawan telah melenceng dari teori jurnalistik, seperti ada wartawan yang sok berprilaku bak penyidik, atau premanisme,” tegas Tarmilin.

Dalam kesempatan tersebut wartawan senior Aceh itu mengharapkan kepada para peserta pelatihan sosialisasi Pra UKW, agar benar-benar memanfaatkan momentum tersebut untuk persiapan diri mengikuti tes Ujian Kompentensi Wartawan di tahun 2014 mendatang.

“Latihan ini diharapkan dapat mempermudah wartawan mengikuti UKW sehingga bisa lulus,” paparnya.

Dihari kedua pelatihan sesi atau gelombang  ke III  kegiatan pelatihan Pra UKW dengan mengambil tema “menempa wartawan yang handal dan cakap di bidangnya” itu, di isi oleh pemateri ternama di belantika dunia jurnalis nasional yakni Sihono, HT, seorang penguji UKW nasional yang juga Ketua PWI Cabang Jogja.

Ketua PWI Yogya, Sihono HT
Ketua PWI Yogya, Sihono HT

Sihono, dalam paparan materinya terkait materi soal yang di Uji dalam UKW, menerangkan bahwa selain wartawan dituntut lebih professional dalam menjalankan tugasnya, seorang jurnalis juga wajib dalam membuat berita dilandasi oleh semangat iman, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat atau publik dapat bermanfaat bukan sebaliknya menjadi fitnah dan lebih banyak mudaratnya.

“Kinerja yang dilakukan oleh seorang wartawan hendaknya professional,  dapat dipertanggungjawabkan baik kepada masyarakat maupun dihadapan sang khaliq,” jelasnya.

Sihono HT, menjelaskan bahwa dalam tes UKW maka kemampuan wartawan yang harus dituntut  tergantung kepada dokumen apa yang di Uji apakah Muda, Madya dan Utama, untuk materi UKW bagi tingkat Muda dan Madya maka ada sembilan pokok materi, katanya. (rahman | aZa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.