Takengon-LintasGayo.co: Masyarakat Desa Rawe, Kacamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, mengaku penghasilan dari menanam palawija, dan menangkap ikan tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga setelah mereka tidak menanam kopi karena trauma longsor tahun 2000, walau keinginan menanam kopi tetap ada.

“Longsor tahun 2000 itu menghabiskan tanaman kopi masyarakat,” kata Hambala, warga Rawe kepada Kepada LintasGayo.co minggu siang (9/11/2013) di kampung Rawe.
Dikatakannya, masyarakat Desa Rawe saat ini terbilang sulit ekonomi dan miskin,padahal sebelum longsor masyarakat terbilang sejahtera.
“Kami sangat ingin bertani kopi.Sebelumnya sebelumnya selain menanam tomat, bawang, dan mencari ikan di danau, semua wargadisini di sini punya tanaman kopi. Sekarang sudah di hempas longsor dulu dan kami pindah ke pinggir Danau ini membuka lahanbaru,” Kata Hambala
Namun begitu, kata Hambala, masyarakat telah bersepakat tidak terlalu berharap dari bantuan, baik bantuan bibit atau pupuk, karena harapan itu cuma jadi mimpi saja.
“Kecuali kami dibantu langsung untuk kesejahteraan masyarakat disini dan bukan janji'”katanya.
Hambala, mengaku dia mempunyai 4orang anak dan yang bersekolah cuma satu saja. “Harapan saya cuma ingin menyekolahkan anak sampai menjadi sarjana dari hasil pertanian ini,” Ujar Hambala. (bobi mulya)