
Banda Aceh-LintasGayo: Harian Serambi Indonesia segera merealisikan sumbangan pembaca yang dihimpun melalui ‘Dompet Bencana Gayo’ pada Juli hingga 31 Agustus 2013 sebesar Rp 971 juta untuk membangun mesjid di tepi Danau Laut Tawar, dan perlengkapan sekolahuntuk gedung yang hancur.
Pembangunan Masjid ini akan menggantikan mesjid Al-Qudus yang hancur di Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah dengan luas 196 meter persegi atau berukuran 14 x 14 meter.
Keputusan itu diambil setelah pengelola Dompet Bencana Gayo Harian Serambi Indonesia melakukan survei dan melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat, dan unsur pemerintahan kawasan gempa, termasuk Bupati Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Masjid ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 700 juta lebih, apabila harga bahan bangunan naik. Pembangunan direncanakan mulai pada pekan ketiga bulan ini.
“Kami sedang memproses penetapan calon kontraktornya, namun pembangunan masjid diharapkan bisa dimulai pada minggu ketiga bulan November ini,” kata Pimpinan Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din, Jumat (8/11) sore. Disebutkan, sisanya Rp 200 juta, sesuai amanah pendonor PT Makmur Inti Banda Aceh, disalurkan dalam bentuk school kits masing-masing Rp 100 juta untuk korban gempa di Bener Meriah dan Rp 100 juta lagi untuk Aceh Tengah.
“Saat ini bahan-bahan itu sedang dipesan di Bandung dan Medan dan pada akhir November ini akan kami salurkan,” kata Lailun Kamal, manajer yang dipercaya Serambi untuk pengadaan school kits bagi pelajar korban gempa Gayo.
Berdasarkan penilaian tim survei yang diketuai Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika, bantuan school kits hanya diberikan kepada sekolah yang tingkat kehancurannya benar-benar parah di kecamatan yang paling berat terimbas gempa. Atas dasar kriteria itu, paket school kits di Bener Meriah akan diberikan kepada SD Cekal, Kecamatan Timang Gajah, berupa pakaian olahraga (training) serta 7 buku teks untuk setiap murid dari kelas 1 hingga kelas 6. Di sekolah ini tercatat 142 siswa.
Sumber: serambinews.com