
Banda Aceh – LintasGayo.co: Bupati Kabupaten Bener Meriah Ir Ruslan Abdul Gani mengakui bersyukur diminta mundur, dan sekarang sedang mencari cara untuk itu karena telah gagal meningkatkan keimanan masyarakat di Bener Meriah.
“Mesjid-mesjid di Bener Meriah sekarang banyak yang kosong, mungkin karena kita telah sombong karena memiliki masjid yang besar,” kata Ruslan Abdul Gani pada acara “Menatap Gayo” di Anjungan Aceh Tengah, Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Jum’at malam (8/11/2013).
Ruslan menyampaikan itu terkait aksi yang meminta dirinya mundur. Katanya, dia memang terkesan pelit, karena mainset masyarakat yang mengira bupati banyak duit, dan dia ingin merubahnya supaya sesuai dengan keimanan urang Gayo.
“sekarang justru orang tidak mau lagi uang berwarna biru, tetapi berwarna merah. Kalau diberi, maka langsung beredar informasi kalau bupati Bener Meriah bagi-bagi uang,” ujar Ruslan.
Dijelaskan pula, kalau dia melayani moral seperti itu, tidak ada jalan lain selain korupsi, karena bupati digaji Rp6 juta.
“Dan barangkali ini kegagalan saya menaikan keimanan rakyat, dan saya siap mundur karena gagal,” demikian kata bupati.(tarina)