
Takengon – LintasGayo : Gagasan digelarnya acara Menatap Gayo didasari keinginan menyamakan persepsi para tokoh multi sektoral di Gayo yang dinilai berada di persimpangan jalan. Demikian diutarakan Zulfan Diara Gayo, tokoh muda di Aceh Tengah.
“Gayo berada dipersimpangan jalan. Gayo telah mengalami distorsi akibat diskriminasi regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintahan Aceh. Jika dibiarkan akan terjadi proses ilumninasi budaya sehingga akan kehilangan identitas sebagai suatu suku bangsa di Aceh,” kata Zulfan Diara Gayo di Takengon, Kamis 7 Nopember 2013.
Kedepan, tokoh-tokoh Gayo mesti melakukan pergerakan melawan upaya penghilangan ini secara terencana dan berkelanjutan untuk merubah regulasi yang telahdiciptakan tersebut.
“Gayo mesti diakui oleh pemerintahan Aceh secara regulasi seperti yang dicantum dalam Qanun Wali Nanggroe,” ujar Zulfan.
Aneh, kata dia lagi, ketika Aceh damai, muncul permasalahan-permasalahan yang menyakitkan hati nurani suku bangsa Gayo. Ada apa dengan skenario Pemerintahan Aceh saatini,” tanyaZulfan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertemuan Menatap Gayo akan digelar malam ini di ball room hotel Linge Land Takengon menampilkan pembicara Yusra Habib Abdul Gani, Tagore Abu Bakar, Mustafa Ali dengan moderator Win Wan Nur. (Win Aman)