Takengon – LintasGayo.co: Salah seorang tokoh dan budayawan Gayo, Mahmud Ibrahim, mengatakan diskusi Menatap Gayo adalah “Bersirasan Munengon Gayo”, dalam bahasa dan gerak, Kamis (7/11/2013) di Hotel Linge Land Takengon.
Menurutnya, berbicara masalah Gayo harus melihat kejayaan Reje Linge, dan periode pertama kerajaan Aceh adalah urang Gayo.
“Kenapa orang Gayo dulu sukses, kata kuncinya hanya memegang identitasnya, dan saat ini generasi Gayo tidak memegang hal itu,” kata Mahmud Ibrahim.
Dia mengharapkan, dengan hilangnya identitas tersebut, kedepannya urang Gayo harus bersatu mulai saat ini.
“Pegang identitas itu, lakukan sesuatu dengan rasional, ilmiah dan profesional serta demokratis, karena tanpa konsep tersebut kita tidak bisa melakukan apa-apa terkait identitas tersebut,” ucapnya.
Dilanjutkan, saat ini banyak yang sudah menulis tentang Gayo dan anehnua lagi, yang menulis adalah orang lain.
“Orang lain lebih menghargai Gayo dengan menulisnya, namun kita sendiri yang tidak menghargainya,” pungkas Mahmud Ibrahim.
(Wein Mutuah)