Diusia 25 Tahun Kin Aulia Sadar Didong Seni Tradisi yang Unik

oleh

tmp_2-904306252Takengon – LintasGayo : Salah seorang punggawa band “The Fly”, Kin Aulia yang merupakan putra berdarah asli Gayo mengatakan pada usinya menginjak 25 tahun, dirinya menyadari bahwa didong yang merupakan kesenian khas Gayo merupakan seni tradisi yang unik.

“Saya sempat mengatakan kepada orang tua saya masa itu, bahwa saya tidak tertarik dengan didong dan menganggap seni didong adalah kampungan, namun diusia saya menginjak 25 tahun baru saya sadar bahwa didong itu merupakan seni tradisi yang unik”, ujar pria yang pernah menempuh pendidikan musik khususnya gitar di Amerika ini.

Dia melanjutkan, ketertarikannya mengenai didong dan sadar akan kesenian dipedalaman Aceh tersebut merupakan kesenian tradisi yang menarik, kerana dirinya telah mempelajari kesenian yang merupakan milik urang Gayo tersebut.

“Setelah saya pelajari, ternyata luar biasa, didong merupakan kesenian yang dijadikan untuk menyalurkan pesan-pesan moral bagi urang Gayo, dan ini yang palik unik dan menarik”, ujar lelaki kelahiran Jakarta, 26 April 1975 ini.

Kin Aulia adalah anak seorang tokoh Gayo di Jakarta, H. Baharuddin Wahab yang wafat setelah memeberikan beberapa motivasi kepada generasi Gayo, di Wapres beberapa waktu lalu, dan wafat setelah 20 menit memberikan motivasi tersebut.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.