
Takengon – LintasGayo.co : Sebanyak 130 orang warga Aceh Tengah telah terdaftar sebagai anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Aceh Tengah. Dan sebanyak 50 persen diantaranya aktif berkomunikasi di udara.
Dijelaskan Ketua RAPI (breakeran-red) Aceh Tengah, Julihan Darussalam (JZ01GJG), Kamis 3 Oktober 2013, tidak aktifnya berkomunikasi mengudara sebagian anggota RAPI yang dipimpinnya dikarenakan anggota RAPI itu terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, pekerjaan dan lain sebagainya.
“Sejumlah pejabat teras di Aceh Tengah juga anggota RAPI, karena kesibukan tugasnya tentu tidak bisa on air setiap saat”, kata Julihan yang juga sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tengah ini.
Bagi yang berminat ingin bergabung, kata Julihan silahkan mendaftarkan ke Sekretariat RAPI Aceh di Gedung Gentala Takengon dengan membawa KTP, pas foto 3×4 sebanyak 5 lembar, biaya administrasi sebesar Rp.500 ribu serta beberapa persyaratan lainnya. “Untuk perangkat radio diupayakan sendiri oleh anggota”, ujar Julihan.
Adapun tujuan RAPI, kata ketua RAPI Aceh Tengah periode 2011-2014 ini adalah membantu masyarakat dan pemerintah khususnya dalam siaga bencana.
Dia mencontohkan saat Gempa Gayo 2 Juli 2013 lalu, RAPI membuka posko telekomunikasi di Setdakab Aceh Tengah, Kute Panang dan Ketol. Dan untuk dana operasional saat menjalankan tugas Julihan menjawab, sumber dana dari swadaya anggota sendiri, diminta atau tidak diminta anggota RAPI adalah relawan kemanusiaan dalam bidang telekomunikasi.
“Saat Gempa Gayo anggota RAPI dari Medan, Lhokseumawe, Langsa, Bireuen, Banda Aceh, Nagan Raya, dan Aceh Tengah juga turut membantu dengan menyerahkan sebanyak 4 truk sembako”, kata Julihan
Dan karena dinilai aktif saat gempa, jalur komunikasi gempa Aceh Tengah dan Bener Meriah dipercayakan kepada RAPI oleh Pangdam Iskandar Muda. Demikian Julihan Darussalam. (Kha A Zaghlul)