Air Muka itu
Tersirat tapi nyata
Tentu tentang rasa
Pergi kadang datang juga tak diundang
Air muka itu kupandang
Perihal perempuan itu datang
Tak terkecuali jua pria itu
Tak ada yang tau
apa hati akan perang
Bimbang
Kembali pikirkan
Lebih dalam
Terima kekurangan
Ataukah inginkan kesempurnaan
Air muka itu kukenang…
Sempurna…
Kembali pada batu
yang diam sendiri
kembali pada bukit
yang diam sendiri
kembali pada udara
yang membawa kepastian
kembali pada sunyi
yang menggores kenangan
Kini yang sempit
adalah sendiri
berlindung dalam bundaran jiwa
berputar dan kembali lagi
Tempurung meragukan…
saat mata memandangnya
tempurung bumi ini
adalah jiwa-jiwa kita..
Ya…
kembali pada jiwa
memaknai hidup kembali
kembali pada hati
yang menyempurnakannya..
(29/91987 – 29/9/2013)
Rahma Yanti lahir di Takengon 29 September 1987, seorang sarjana pendidikan yang kini mengajar di MAN Gayo Lues.