
Blang Kuyu – Lintas Gayo : Pengemudi angkutan umum yang hampir setiap hari melintasi jalan Lintas Gayo, Takengon-Bireuen mengeluhkan tidak adanya garis rambu-rambu di bagian tengah dan tepi jalan aspal di kawasan Blang Kuyu atau Kilometer 40 kabupaten Bener Meriah.
“Karena tidak ada garis putih pembatas jalan, saat melintas di malam hari terlebih jika terjadi hujan dan berkabut kami kesulitan mengemudikan kenderaan di lintasan Blang Kuyu, padahal badan jalan sangat mulus dan lebar”, kata Said kepada Lintas Gayo saat melintas di Blang Kuyu, Sabtu sore, 21 September 2013.

Adanya garis-garis putih ditengah jalan, menurut Said dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan. “Garis putih itu pemandu jalan, agar tidak terjadi saling mencuri bagian jalan saat akan mendahului kenderaan didepan, berpapasan atau petunjuk tikungan”, terang sopir yang berstatus mahasiswa di Universitas Gajah Putih (UGP) ini.
Sementara untuk garis tepi jalan, sangat diperlukan saat malam, terjadi hujan dan saat berkabut. “Saat jarak pandang terganggu akibat cuaca san malam hari, fungsi garis tepi jalan sangat membantu kami”, kata Said.
Di kawasan tersebut, menurut dia kerap terjadi kecelakaan maut. “Sering terjadi kecelekaan di kawasan ini, kami kira salahsatu penyebabnya adalah tidak adanya garis-garis putih pemandu tersebut”, pungkas Said. (Kha A Zaghlul)