Takengon – LintasGayo : Puncak peringatan hari Radio ke-68 yang jatuh pada tanggal 11 september 2013, ditandai dengan penyulutan obor Tri Prasetya, yang dilaksakan di stasiun Lembaga penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) diseluruh tanah Air. LPP RRI Takengon obor Tri Prasetya disulut oleh kepala stasiun LPP RRI Takengon Drs. Muslim, dalam Prosesi acara yang berlangsung khidmat, di Gedung multimedia SMA Negeri 4 Takengon.
Dalam sambutanya Muslim mengatakan melalui dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah derah dan masyarakat, RRI Takengon terus berupaya menyajikan hiburan dan yang berkualitas, baik dalam konten lokal hingga nasional.
“Setiap harinya selama 19 jam mengudara RRI Takengon terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat dengan berbagai program siaran berkonten lokal maupun nasional.
Untuk siaran Nasional melalui Programa 3, RRI Takengon beberapa waktu lalu juga turut serta melaporkan perkembangan paska Bencana gempa Bumi di Gayo, termasuk menyiarkan secara langsung kunjungan Presiden ke tenda-tenda pengungsian.
Sementara itu Sekda Aceh tengah Drs, H. taufik MM berharap, peringatan Hari Radio ke-68, menjadi momentum bagi RRI untuk memberikan siaran terbaik kepada masyarakat, dengan tekad menjadi radio yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sebagai Media perjuangan RRI juga harus memiliki komitmen mempertahankan empat pilar kebangsaan yang dirasa sudah mulai memudar.
“RRI Takengon Sebagai radio yang memiliki visi untuk membangun karakter bangsa, harus dapat mempertahankan empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Bhineka Tunggal ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam acara tersebut juga diberikan hadiah bagi para pemenang aneka Lomba yang dilaksanakan sejak sepekan terakhir untuk memeriahkan hari Radio ke-68, salah satunya Lomba Baca berita yang diikuti pelajar dari Kabupaten Aceh tengah dan Bener Meriah. (PR)





