Banda Aceh-LintasGayo.co : Berawal dari pembicaraan biasa antara Ari Palawi dan Rahmad Sanjaya di Sanggar Cek Mi Kuta Alam Banda Aceh 9/9, yang membahas berbagai perkembangan seni dan budaya di Aceh, muncul sebuah gagasan untuk mengadakan sebuah lokakarya tentang pelatihan penelitian bagi kalangan seniman, wartawan, budayawan dan akademisi.
Semua ini bertujuan agas dunia penulisan pada kalangan kreatif ini semakin lebih baik dan terarah ketika ingin membuat sebuah penelitian dalam perkembangan seni dan budaya di Aceh. Ide ini akhirnya di sambut baik oleh International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) dan bersedia memfasilitasi ide dadakan Ari dan Jay ini.
Dalam waktu singkat acara ini di bentuk dan dikerjakan secara maraton sehingga para peserta terjaring 21 orang diantaranya; T.A Hasan: Komunitas Raja Nagan, Tayeb Loh Angen: Pemerhati manuskrip dan Sejarah Aceh, Zulfadli Kawom: Pemerhati Adat dan budaya, 5. Salman Yoga S: Akademisi dan Seniman, Deddy Kalee: Seniman dan Wartawan, Rasyidin: Seniman dan Wartawan, Anton Setiabudi: Dosen dan Seniman, Jauhari Samalanga: Praktisi Seni Budaya dan Wartawan, Elly Zuarni: Seniman dan Pegawai Disbudpar Aceh, Jamal Abdullah: Praktisi Seni, T. Zulfajri: Praktisi Seni dan Wartawan, Nab Bahani HS: Pemerhati Sejarah, Praktisi Seni dan Wartawan, Zulfikar: Seniman, Rizal Fahmi: Akademisi, Ihsan Fauzi: Pemerhati Sosial, Muhammad Yusuf: Wartawan, Muamar Maaruf: Seniman dan Media Televisi, D Kemalawati: Guru dan Penyair, Muhammad T. Is: Seniman dan Wartawan. Dan Rahmad Sanjaya: Media Arts dan Pemerhati Seni Budaya serta Ari Palawi selaku inisiator lokarya.
Lokakarya ini akan berlangsung 16-17 Sepetember 2013 di Darussalam Banda Aceh, dengan menghadirkan nara sumber Dr. Saiful Mahdi (Pengantar Penelitian), Dr. T. Zulfikar (Management dan design Penelitian), Marzi Afriko (Tips dan trik penelitian lapangan), Dr. Annemarie Samuels (Pendekatan Etnografis dalam Penelitian) dan Dr. Eka Srimulyani (Budaya & Seni sebagai Fokus Penelitian). Wiratmadinata/aceharts.com.