Banda Aceh-LintasGayo.co : Sejumlah seniman dari berbagai spesifik dan bidang seni akan menggelar sebuah diskusi terarah untuk menemukan format pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang ideal. Baik dari teknis, konten dan keluasan pengakomodiran item seni dan budaya lokal dan daerah luar termasuk kesertaan peserta dari luar negeri.
Acara yang akan dilangsungkan pada tanggal 10 September mendatang bertempat di Jalan Ie Masin Kaye Adang Siyah Kuala Banda Aceh, persisnya di depan pabrik bata.
“Ini kita gelar sebagai bentuk partisifasi dan kepedulian seniman dan budayawan perihal pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) untuk tahun-tahun mendatang”, kata Jamal Abdullah kepada LintasGayo Selasa 3/9 di Sanggar Cikmi Kuta Alam Banda Aceh.
Semantara itu Jauhari Samalanga mengatakan “Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) sudah mengalami kemunduran dari PKA-PKA sebelumnya, terutama PKA 1, 2 dan 3. Dari itu kita mempunyai tanggungjawab moral untuk itu”, jelas Jo.
Diskusi rutin yang melahirkan ide dan wacana diskusi Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh. Di antaranya adalah Wiratmadinata, Jauhari Samalanga, Salman Yoga S, Rahmad Sanjaya, Thayeb Loh Angen, Muda Balia, Rasyidin alias Wig, Helmi Hass, Zubaidah Azwan, Jamal Abdullah dan Dedy Kalee. Sementara acara pelaksanaan diskusi sendiri akan dipasilitasi oleh PuKAT (Pusat Kebudayaan Aceh dan Turky). (AI)