
Takengon-LintasGayo: Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah mengungkapkan, sebagai seorang “ayah” bagi rakyat Aceh, Gubernur akan bertanggung jawab membangun kembali kehidupan masyarakat dan wilayah Gayo ke tahapan yang normal.
“Bantuan akan terus diberikan secara adil dan merata sesuai kebutuhan dengan tidak membedakan anak tiri dan anak kandung,” ujar Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah dihadapan para korban gempa Gayo yang mengungsi Kamp kampung Rajawali Kecamatan Ketol, usai shalat Tarawih bersama, Selasa (16/7/2013) malam.
Gempa berskala 6,2 SR yang terjadi Selasa (2/7) lalu telah menghancurkan kehidupan sebagian masyarakat Gayo di dua kabupaten, masing masing Benar Meriah dan Aceh Tengah. Tarawih Gubernur Zaini berlangsung di tenda pengungsi di Desa Rajawali Kecamatan Ketol Aceh Tengah, yang menampung pengungsi asal Desa Bah dan Serempah, Ketol, dua desa terparah terkena gempa Gayo.
Desa Bah sendiri berpenduduk 76 KK atau 317 jiwa, dan tercatat 4 orang meninggal. Desa ini rencananya direlokasi ke tempat lain bersama Desa Serempah yang hilang akibat tanah desa yang amblas. Penduduk Serempah tercatat 5 orang meninggal dan 6 lainnya dinyatakan hilang.
Di hadapan jemaah tarawih, dengan suara menahan kesedihan dan terbata-bata, Gubernur Doto Zaini mengatakan, gempa Gayo merupakan ujian Allah bagi rakyat Aceh. Sama dengan ujian kepada masyarakat Aceh pada tsunami 2004.
Ditambahkan Doto Zaini, rakyat Aceh yang hidup amat mengedepankan persaudaraan, merasakan gempa Gayo semisal sakit pada salah satu bagian tubuh manusia. Sakit pada salah satu bagian tubuh itu, sakitnya dirasakan seluruh tubuh.
“Itu sebabnya, hari ini seluruh masyarakat Aceh merasakan sakit, dan bergotong royong dengan berbagai elemen bangsa menyembuhkan sakit akibat bencana rakyat Aceh di Gayo,” kata Gubernur sebagaimana diutarakan, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, H Nurdin F Joes yang ikut bertarawih bersama Gubernur dan pengungsi gempa.
Ikut tarawih bersama Gubernur antara lain Bupati Aceh Tengah Nasaruddin dan Inspektur Utama BNPB Pusat, Bintang Kismanto. Sementara pejabat Pemerintah Aceh yang ikut tarawih antara lain Asisten 2 HT Said Mustafa, Inspektur Syahrul Badruddin, dan Kepala Biro Humas H Nurdin F Joes.(ghassa)