Anakku
Anakku…
kutanam di halaman sepohon pinus
agar aku tetap bersamamu…
mengingatmu ketika aku lupa
pada waktu yang berjalan
Tetaplah bersamaku..
memberi cahaya panjangmu
dari keluguan jiwa dan keberkahan cinta
diselimut hidup
sampai kau temukan sebuah jalan
untuk kembali menyuburkan pinusku
Tanda cinta ketika aku lupa..
kaulah terbaiku selamanya…
BANDA ACEH,
MALINDAYANI, perempuan kelahiran Takengon 19 Agustus 1981 ini hanya menulis puisi kalau hatinya sedang meminta, terutama hal paling besar dia lakukan hanya memandang sibuah hati semata wayang. Berikut perempuan yang tinggal di Banda Aceh ini mengirimkan sebuah puisi yang dia tulis melalui BlackBerry.