Sikapi dengan Arif, Syarat Bisa Bangkit Kembali

oleh
Ilustrasi masjid Al-Muslinawati Daling Bebesen Aceh Tengah. ( Mukhlis)
Ilustrasi masjid Al-Muslinawati Daling Bebesen Aceh Tengah. ( Mukhlis)
Ilustrasi masjid Al-Muslinawati Daling Bebesen Aceh Tengah. (Mukhlis)

PADA dasarnya ujian atau cobaan dari Allah Swt itu bisa berupa kesenangan atau kekayaan harta, bisa juga kemiskinan atau bencana. Oleh karena itu, selaku Muslim yang mukminin atau orang Islam yang beriman kita harus arif dan bijak dalam menyikapi ujian dan cobaan. Termasuk ketika baru-baru ini daerah kita tertimpa bencana gempa yang telah menimbulkan korban jiwa dan harta. Sekali lagi, menyikapi hal ini, kita harus arif agar bisa bangkit kembali.

Pernyataan  yang bernuansa ‘tausyiah’ tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag)) Kabupaten Aceh Tengah, Drs.H.Hamdan,MA disela-sela kesibukannya di Posko Terpadu  Penanganan Bencana (TPB) Gempa, di Lapangan Setdakab Aceh Tengah (11/7) yang selama ini juga aktif berpartisipasi membantu dan memantau perkembangan terakhir suasana pasca  gempa.

“Pertama, kita ingin menyampaikan bahwa pada dasarnya ujian atau cobaan dari Allah Swt itu bisa saja berat atau ringan. Ujian bisa juga berupa kesenangan atau kekayaan harta, bisa juga kemiskinan atau bencana,” ujar Hamdan.  Seperti halnya dengan musibah gempa bumi yang mendera kita baru-baru ini. Ini adalah ujian Allah Swt kepada kita.  Karenanya, sudah semestinya diperlukan kearifan dalam menyikapi hal tersebut.

 “Sebagai orang Islam yang beriman, kita harus tabah, harus arif menerima hal ini. Kita harus bisa bangkit dari musibah yang mendera kita ini. Terlebih sekarang kita berada dalam suasana bulan suci ramadhan,” tandas Hamdan, MA.  Dia menambahkan bahwa dengan puasa dan ibadah kita di bulan yang penuh kelebihan ini, dimana dalam bulan ramadhan setiap amalan-amalan ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah Swt pahalanya.

Kakankemenag juga melaporkan bahwa pihaknya melalui Posko Bantuan Korban Bencana Bimas Islam yang telah dibentuk di lembaganya telah menyalurkan sajadah bantuan Dinas Sosial ke tenda-tenda pengungsian dan masjid  atau menasah yang masih bisa dipakai untuk mendirikan shalat berjamaah, termasuk shalat tarawih. “Dalam suasana ramadhan ini, umat hendaknya harus tetap lebih semangat beribadah kepada Allah Swt,” himbau kakankemenag.

Selanjutnya Dia juga meng harapkan kepada para penyuluh agama yang ada di jaran Kemanag Aceh Tengah, baik penyuluh agama Islam fungsional maupun honorer untuk lebih memberikan bimbingan dan penyuluhannya kepada saudara-saudara kita. “Berikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat. Baik yang terkena efek langsung maupun yang tidak langsung merasakan akibat bencana ini, agar saudara-saudara kita bisa tabah menghadapi musibah ini dan bisa semangat bangkit kembali menjalani kehidupan,” pinta Haji Hamdan mengakhiri ‘tausyiahnya’.

(Mahbub Fauzie)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.