Budayawan Gayo: Seniman Perlu Wakil yang Faham Seni di Parlemen

oleh
ilustrasi (ist)
ilustrasi (ist)
ilustrasi (ist)

BANDA ACEH-LintasGayo : Idealisme seniman di Aceh dan Gayo sejak dulu kerabkali terbentur dengan masalah ekonomi, itu gara-gara seniman tidak menempatkan orang-orang yang memahami seni di parlemen.

“Sejak dulu seniman tidak menempatkan keterwakilannya di parlemen,” kata penyair dan budayawan Salman Yoga kala dimintai pendapatnya tentang perkembangan seni hikayat pada acara pementasan penghikayat asal Aceh Selatan Muda Balia di Grand Aceh Kupi, Banda Aceh, selasa malam 25 Juni 2013.

Kata Salman, untuk itu pada pemilu 2014 seniman dan masyarakat pecinta seni di Aceh dan Gayo perlu menempatkan sosok orang yang memahami seni, agar ada perubahan-perubahan substansial dalam menjaga identitas.

“Karena seniman dapat mewakili masyarakat yang tidak terorganisir, dan keterwakilannya ada pada seniman,” ujar pipinan kelompok Teater Reje Linge ini.

Salman melihat seni baik di Aceh maupun Gayo sebaiknya bukan yang lahir dari istana, walau sebenarnya istilah itu tidak ada.  “Seniman adalah katarsis (keterwakilan rakyat dalam karya seni-RED) sosial yang dapat mengontrol ketimpangan sosial dan kebijakan publik,”demikian Salman Yoga yang kini sebagai dosen IAIN Ar-raniry Banda Aceh.(bobi mulya)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.