Munirin Reje di Gayo Lokop setiap 1 Syawal

oleh

Catatan Ismail Baihaqi

Gecik Jamin

TRADISI atau prosesi adat Murinin Reje atau memandikan raja masih berlaku di Gayo Lokop Serbe Jadi Kabupaten Aceh Timur yang dilaksanakan setiap tahun setelah pelaksanaan Shalat Idul Fitri, 1 Syawal.

Tahun 2017 ini, masyarakat setempat melaksanakannya di Desa Tualang Kecamatan Lokop Serbejadi Aceh Timur atas nama Geucik Jamin yang dilaksanakan di rumahnya.

Prosesi Munirin Reje diawali mengantarkan Geucik ke sungai setelah mengenakan baju kebesaran berupa baju adat Gayo serta memakai Bulang Pangkah dan ditepungtawari secara adat Gayo.

Tradisi ini dipimpin oleh imam dan petue edet Gayo di kampung setempat. Diiringi beramai-ramai oleh seluruh warga kampung, tua atau muda, pria dan wanita dengan memukul canang dan gong.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Kasad Arina atau biasa di kenal dengan Candra, tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan saat seorang Reje atau Gecik memulai tugasnya setelah terpilih.

Tujuannya, supaya raja yang memimpin daerah atau kampung bisa merakyat dan dalam keadaan suci dan demi kemajuan kampung yang dipimpinnya.

Hajatan ini juga sekaligus sebagai ajang silaturrahmi dan saling mema’afkan di hari Fitri setelah menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan.

Prosesi Munirin Reje di Gayo Lokop tidak saja untuk Gecik, tapi juga dilakukan untuk Mukim dan Camat. [Kh]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.