Upwelling Kemungkinan Penyebab Air DLT Keruh

oleh
Saiful Adhar (Wein Mutuah | LintasGayo.co)
Saiful Adhar (Wein Mutuah | LintasGayo.co)
Saiful Adhar (Wein Mutuah | LintasGayo.co)

Takengon – LintasGayo.co : Menanggapi berita Lintasagayo.co terkait keruhnya air danau Lut Tawar yang sepanjang tahun 2013 lalu, salah seorang peneliti Danau Lut Tawar (DLT) yang telah menerbitkan dua buah buku, berjudul Kajian Erosi daerah Tangkapan Air di Danau Lut Tawar dan ekosistem Danau Lut Tawar Karakteristik dan Permasalahannya, Saiful Adhar, mengatakan upwelling adalah kemungkinan penyebab air DLT menjadi keruh sepanjang tahun 2013 lalu.

Upwelling atau biasa dikenal pengangkatan massa air dari bawah ke atas kemungkinan penyebab terjadinya air menjadi keruh di Danau berpenghuni ikan depik tersebut”, kata Saiful Adhar, saat bertemu LintasGayo.co di Takengon, Jum’at (10/1/2014).

Menurut dugaannya, saat ini terlalu banyak partikel terlarut dan tidak terlarut yang masuk ke danau sehingga mengakibatkan meningkatnya sedimentasi yang langsung masuk ke danau.

“Pada saat upwelling terjadi penganggkatan sedimentasi dari partikel-partikel terlarut dan tidak terlarut dari dasar ke permukaan, hal tersebut terjadi karena erosi disekeliling danau”, terang lelaki yang beristrikan putri asli Gayo ini.

Dia juga mengatakan, jika massa sedimentasi yang terangkat dari bawah ke atas ringan maka air keruh dapat berlangsung lama, sebaliknya jika massa nya berat maka sedimentasinya cepat turun ke dasar lagi sehinggaair cepat jernih kembali.

“Kemungkinan yang terjadi di danau saat ini yang terangkat adalah partikel sedimentasi yang massanya ringan sehingga air keruh berlangsung lama, dampak dari Upwelling juga sangat banyak salah satunya turunnya kadar oksigen terlarut dalam air (DO) yang mengakibatkan kematian massal ikan dan biota air lainnya, ujar Saiful Adhar.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Saiful Adhar menyarankan, untuk menjaga kawasan hutan disekeliling DLT, karena hutan berfungsi sebagai daerah tangkapan air dan tutupan lahan yang berguna menahan laju erosi, sehingga laju sedimentasi di DLT dapat diminimalisir.

“Hutan disekeliling harus dijaga, sehingga bisa membendung terjadinya erosi yang berdampak kepada tingginya laju sedimentasi, pemukiman yang ada didaerah curam juga perlu dicarikan metode untuk penangannya sehingga lingkungan tetap terjaga”, demikian Saiful Adhar, yang keseharian berprofesi sebagai dosen Unimal ini.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.