REDELONG-LintasGAYO.co : Hendra Budian menanggapi rerkait tidak ada namanya dalam kepengurusan baru Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Aceh.
“Ini penting saya sampaikan mengingat banyaknya pesan yang masuk terkait persoalan tidak masuknya nama saya dalam kepengurusan DPD I Golkar Aceh,” kata Hendra Budian, Minggu 14 Juni 2020.
Ia pun tidak mempersoalkan perihal dirinya yang tidak masuk dalam kepengurusan baru untuk DPD I Golkar Aceh pada masa bakti tahun 2020-2025.
“Selaku kader saya siap bekerja sesuai amanah partai,” tegasnya.
Hendra Budian juga mengajak semua pihak positif thinking dan menyatakan kepengurusan saat ini adalah orang profesional dibidangnya.
“Saya positif thinking aja. Saya melihat kepengurusan sekarang adalah orang-orang yang professional dan terbaik dibidangnya, ini justru lebih baik,” ungkap Hendra Budian.
Meski begitu, ia masih diberi mandat sebagai pimpinan DPRA dan terus akan suarakan kepentingan rakyat.
“Sampai saat ini, saya masih diberikan mandat oleh partai untuk bertugas sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), menjadi kader fungsional untuk terus menyuarakan kepentingan rakyat di DPR Aceh,” katanya.
Hendra Budian juga mengucapkan banyak terimakasih dan anggap TM Nurlif sebagai abang.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua TM Nurlif yang telah memberikan banyak kepercayaan dan posisi kepada saya selama periode 2015-2020,” katanya.
“Ketua TM Nurlif adalah abang saya, saya banyak belajar dari beliau dalam berbagai momentum dan berbagai kesempatan untuk membesarkan Partai Golkar Aceh,” tambah Hendra.
Ia menyampaikan semangat menyukseskan Partai Golkar dan berpesan wajib menjaga konsolidasi untuk kembali meraih kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah serentak dan Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.
[Dan/DM]
