Kisruh Pemimpin Aceh Tengah, Ibnu Hajar Laut Tawar : Dewe Wan Rumah Tangga Enti Betehi Kekanak

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Tokoh Gayo, Ibnu Hajar Laut Tawar menanggapi cekcok yang terjadi antara Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah.

Ditemui dikediamannya di kawasan Dedalu, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Jum’at 15 Mei 2020, Ibnu Hajar menyayangkan sikap kedua pemimpin Aceh Tengah itu.

“Seperti dalam keluarga, jika di istilahkan dalam bahasa Gayo, dewe wan rumah tangga, enti betehi kekanak (ribut dalam rumah tangga, anak jangan sampai tahu),” kata Ibnu Hajar.

Menurutnya, apa yang tengah dipertontonkan oleh Shabela dan Firdaus harus segera diselesaikan dengan kepala dingin. Harus ada pihak yang memediasi agar permasalahan itu tak lagi melebar.

“Sawah ku tungku, Mutumpu ku bilah. Ini istilah, yang harus dipahami, jika keduanya benar-benar berdarah Gayo,” tegasnya.

Menurutnya, sebelum berpasangan menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati, Shabela dan Firdaus tentunya punya komitmen politik.

“Kembalikan ke komitment itu, jangan buat rakyat bingung. Pemimpin itu harus dewasa, segera harus diselesaikan,” katanya.

Ibnu Hajar siap jika diminta menjadi mediator perselisihan tersebut. “Kembalikan semuanya kepada khasanah budaya Gayo, harus bisa saling memaafkan,” kata Ibnu Hajar.

Ia melihat persoalan keduanya telah memuncak sejak adanya kegiatan Munirin Reje yang gelar beberapa waktu lalu. “Ini menjadi puncak perselisihan keduanya, terlalu dipaksakan munirin reje itu,” demikian Ibnu Hajar.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.