Takengon-LintasGayo.co : Pemerintah Jepang menyatakan ketertarikannya membantu pengembangan jeruk Keprok Gayo. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Badan Kerjasama Internasional Jepang atau International Corporation Agency (JICA) dengan Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Ir. Nasrun Liwanza, MM, Selasa 24 Mei 2016.
Dalam pertemuan tersebut perwakilan JICA menyatakan bahwa, jeruk keprok Gayo merupakan komoditi buah lokal yang memiliki keunggulan koperatif dan bisa menjadi salah satu komoditi ekspor selain kopi.
“Pasar Jepang sendiri masih sangat terbuka untuk pangsa pasar buah2an tropis seperti jeruk keprok gayo yang memiliki rasa dan aroma khas ini. Itulah sebabnya pihak JICA berkeinginan membantu petani Gayo untuk mengembangkan komoditi ini secara intensif, kalau selama ini jeruk hanya ditanam disela-sela kebun kopi,” kata Nasrun Liwanza.
Ditambahkan, ke depan jeruk kebanggaan Gayo ini akan dikembangkan secara monokultur sehingga kontinuitas produksi bisa terjaga dan permintaan pasar ekspor bisa dipenuhi sepanjang tahun.
“Kita menyambut tawaran dari pemeritah Jepang tersebut karena nantinya akan bisa mendongkrak kesejahteraan petani Gayo. Segera akan kita inventarisasi lahan yang cocok untuk pengembangan Jeruk Keprok Gayo ini,” tegas Nasrun.
Tahun lalu, katanya lagi, sebanyak 20 ribu bibit jeruk sudah disalurkan kepada petani di dataran tinggi Gayo. Hal tersebut, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan komoditi hortikultura yang sudah ditetapkan oleh Kementan sebagai komoditi unggul nasional ini.
Amatan, usai melakukan pertemuan, Kadistan Aceh Tengah mengajak perwakilan JICA untuk melihat langsung kebun jeruk milik petani di beberapa titik seperti Paya Tumpi, Umang dan Blang Gele. Nasrun merasa optimis kerjasama ini akan berhasil, jika didukung sinergi semua pihak termasuk para penyuluh pertanian.
(Ftm | DM)
