TAKENGON-LintasGAYO.co : Budayawan asal dataran tinggi Gayo Salman Yoga S mengusulkan pemerintah kabupaten Aceh Tengah menggelar didong secara rutin terutama setiap hari besar di Aceh Tengah.
“Saya usulkan didong ditampilkan secara berkala dalam kegiatan daerah dan negara,” kata Salman Yoga S kepada LintasGAYO.co pada Selasa 19 Februari 2019.
“Jika pacuan kuda bisa tujuh hari, mengapa didong tidak digelar dengan waktu yang sama,” usul warga Kampung Asir-Asir ini.
Menurut Salman, event ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan didong.
“Karena sekarang, didong hanya ada pada sinte mungerje,” kata dosen Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry ini.
Usulan ini dikatakan oleh Budayawan yang menasional ini telah disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Tengah di pendopo Bupati Aceh Tengah pada 11 Februari 2019 lalu.
“Semoga usulan ini bisa diterima,” pungkas Salman.
Pantauan media ini, selain Bupati Aceh Tengah, Drs Sabela Abubakar, hadir juga Asisten 1 Pemerintah Aceh Tengah Drs. Mursyid Pengurus Mango Husin Saleh, Aspala, Dr. Joni, Ramdanu Martis, Bentara Linge, Mukhlis Gayo, Ibnu Hajar Lut Tawar, Sidang Temas dan Aman Fauzan. [Sadra Munawar]
