[Puisi] Syal Berwarna Hitam

oleh

Oleh : Iyut Fitra
Syal Berwarna Hitam

Di terminal hari menjadi senja,
renggali ketika kau antar aku pada kesepian.
jam-jam yang luruh dan waktu seolah mengibarkan permusuhan.
“sesungguhnya, aku tak ingin kauberangkat secepat ini. luka masih basah angin yang gemetaran terasa berkesiur aneh!”
bus malam itu pun melintas di kelok-tikungan lereng bukit dan kebun kopi.
di antara tatap mata kosong dada siapakah yang runtuh.
ketika saman dan didong masih mengiang-ngiang
kini aku di kota yang lain,
renggali melipat-lipat kabar.
tentang kisah yang berulang
“bila kaukembali. kami sudah tak punya rumah lagi!”
lirih siapakah itu memagut jarak yang kita rentang.
dan sehelai syal yang kau beri airmataku tumpah di atasnya

Payakumbuh, Desember 2016

Iyut Fitra. Lahir di Payakumbuh 16 Februari. Karya-karyanya dalam bentuk puisi dan cerpen telah diterbitkan di berbagai media di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Beberapakali pernah memenangkan Lomba Cipta Puisi. Salah satunya Pemenang Lomba Cipta Puisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia 2006. Selain itu ia juga mendapatkan Anugerah Sastra dari Balai Bahasa Padang sebagai pegiat yang telah berjasa membina dunia sastra dan penulisan kreatif di Sumatra Barat.

Beberapakali juga diundang ke even-even nasional dan internasional seperti Mimbar Penyair Abad 21 di Jakarta, Pertemuan Penyair 8 Kota di Jakarta, Festival Kesenian Yogyakarta, Pertemuan Sastrawan Nusantara di Johor Bahru Malaysia, Pesta Gendang Nusantara di Melaka Malaysia, Dunia Melayu Dunia Islam di Malaysia, Pertemuan Penyair Sumatra di Lampung, Ubud Writers and Readers Festival di Bali, Bienale Sastra Salihara di Jakarta, Bali Emerging Writers Festival di Bali, Worstromn di Darwin Australia dll. Bukunya yang sudah terbit: Musim Retak (Kumpulan Puisi), Dongeng-dongeng Tua (Kumpulan Puisi), Beri Aku Malam (Kumpulan Puisi), Orang-orang Berpayung Hitam (Kumpulan Cerpen), Baromban (Kumpulan Puisi).

Kini aktif di Komunitas Seni INTRO Payakumbuh. Hadir di Tanah Gayo pada bulan Desember 2016 dalam rangka Fetival Desember Kopi dan peluncuran buku Antologi Puisi “Kopi 1.550 Mdpl” Editor/kurator Salman Yoga S, Mustafa Ismail dan Fikar W Eda. Peyair kenamaan Sumatera Barat Iyut Fitra ini juga sempat tampil membacakan puisi-puisinya di sejumlah kafe di Kota Takengon dan di Puncak Pantan Terong Aceh Tengah. [SY]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.