PGK Aceh Tengah Desak Plt Gubernur Aceh Usulkan Pemekaran Provinsi Aceh

oleh

Takengon-LintasGAYO.co : Ketua umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Aceh Tengah, Feri Yanto, mendesak Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk mengusulkan Pemekaran Provinsi Aceh ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Menurut Feri, pemekaran Provinsi Aceh sudah sangat di butuhkan dan di nantikan oleh masyarakat wilayah tengah, barat dan selatan Aceh. Sebabnya jelas karena ketidak berpihakan elit politik Aceh di Banda Aceh terhadap pembangunan di daerah tersebut.

“Semakin terang benderang, ketidak berpihakan elit politik Aceh terhadap pembangunan Aceh wilayah pedalaman dan pantai barat selatan dapat dilihat dari upaya menghalangi proyek multi years yang dapat membangun dan memajikan daerah tersebut,” ujar Feri Yanto, yang juga Wakil Ketua KNPI Aceh Tengah ini, Sabtu 19 September 2020.

Dirinya juga mengatakan, bahwa apabila wilayah Tengah dimekarkan, tidak perlu kucuran dana Otsus dari provinsi Aceh, uang dianggap sebagai dana hasil prang GAM dan RI bukan uang gratis. Oleh karenanya agar tidak dibagi ke daerah Tengah sebaiknya di mekarkan menjadi provinsi baru.

“Kita menyadari bahwa dana otsus ‘ken peng frei’, yang didapat secara cuma-cuma, barang kali orang Gayo tidak ada yang pernah berjuang, sebaiknya di mekarkan saja, agar tidak perlu mendapatkan bagian, lebih-lebih saat ini, ketika orang Gayo yang berada di puncak pimpinan terus di Goyang dan ada indikasi upaya pemakzulan oleh DPR Aceh,” ujar Feri.

Oleh karena itu, mantan Ketua HMI Cabang Takengon itu ini merupakan saat yang tepat untuk mendesak Plt. Gubernur Aceh segera mengusulkan pemekaran provinsi Aceh.

“Ini saat yang tepat, pak Nova segara usulkan pemekaran Provinsi Aceh, ini jelas kebutuham rakyat, bukan kebutuhan elit, Aceh Wilayah Tengah dan Pantai barat-selatan juga berhak sejahtera, berdiri di atas kaki sendiri dengan SDA yang kaya,” demikian Feri Yanto.

[Ril/DM]


Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.