TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang tokoh Gayo, Zuhrupan Daman mengaku sedih dengan pola tingkah elit politik di lembaga DPR Aceh yang berusaha membatalkan proyek multi years.
Ia pun menanyakan hati nurani wakil rakyat tersebut, yang terkesan abai dengan telah membangun kebencian dengan masyarakat di pedalaman Aceh salah satunya dataran tinggi Gayo.
“Dimana hati nurani wakil rakyat kita, apa mereka tidak melihat kondisi masyarakat di wilayah pedalaman. Akses jalan dan jembatan sangat dibutuhkan menunjang perekonomian mereka (masyarakat yang tinggal di daerah terisolir),” kata Daman, Selasa 15 September 2020.
Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Tengah (AMPAT) ini menambahkan, jika DPR Aceh masih bersikeras membatalkan proyek tahun jamak tersebut, Daman mengatakan alanglah baiknya Aceh dimekarkan saja.
“Buat apa kami masyarakat di wilayah tengah ini, masih bergabung dengan Provinsi Aceh, lebih baik kami minta pisah saja, buat provinsi baru, mungkin kami bisa lebih sejahtera,” ungkapnya.
“Mekar kan saja Aceh jadi beberapa provinsi, biar masyarakat yang tinggal di daerah terisolir menentukan nasibnya sendiri,” tambah Daman.
Ia menilai, proyek tahun jamak ini, sangat dinantikan masyarakat di daerah terpencil di Aceh. Samarkilang adalah salah satu contohnya, sejak Indonesia merdeka masyarakat disana belum dapat menikmati layaknya negara merdeka.
“Akses jalan yang sulit menjadikan daerah Samarkilang hingga saat ini tidak berkembang, padahal daerah ini salah satu daerah bersejarah di Indonesia jika melihat historisnya,” tambahnya.
[Darmawan]
Saksikan tayangannya disini, jangan lupa subscribe :
