Blangkejeren-LintasGAYO.co: Dalam rangka mendukung pelestarian seni dan budaya Gayo sekaligus memperingati Hari Saman (14 Tahun Tari Saman sebagai ICH UNESCO), sejumlah perlombaan dan pementasan seni dan budaya oleh sejumlah sanggar akan digelar di Gayo Lues. Pelaksanaan perlombaan dan pementasan seni budaya akan dipusatkan di Gedung Balai Musara Gayo Lues yang digelar mulai tanggal 22 dan 23 November 2025.
Adapun perlombaan yang akan digelar antara lain, Lomba Tari Saman tingkat SD yang digelar oleh Sanggar Gayo Art Leuser dan Lomba Fashion Show Kerawang Gayo Lues oleh Sanggar Kemili Gading.
Khusus perlombaan Tari Saman tingkat SD dan Lomba Fashion Show Kerawang Gayo Lues, masyarakat bisa menghubungi panitia di nomor 0852-7581-0141 (Untuk Lomba Tari Saman) dan 0852-3938-7805 (Untuk Lomba Fashion Show).
Sementara, untuk pementasan seni sejumlah pelaku budaya di Gayo Lues akan menggelar Festival Seni untuk Negeri dan Festival Musik Etnik.
Alimuddin, salah satu pengurus Sanggar Gayo Art Leuser kepada LintasGAYO.co pada Minggu (2/11) siang menjelaskan, kegiatan mereka baik perlombaan dan pementasan terlaksana atas dukungan penuh dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh.
“Saya mewakili teman-teman dari seluruh sanggar, komunitas dan perorangan yang mendapatkan bantuan fasilitasi mengucapkan terimakasih kepada BPK Wil I Aceh atas dukungan hingga sanggar-sanggar di Gayo Lues bisa melaksanakan kegiatan dalam rangka melestarikan seni dan budaya Gayo Lues,” ungkap Alimuddin.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, pada tahun 2025 BPK Wil I Aceh kembali melaksanakan Bantuan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) 2025.
FPK merupakan program bantuan pemerintah melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) untuk perseorangan, komunitas, dan organisasi kebudayaan dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan kebudayaan dalam rangka mendukung sanggar dan pelaku budaya di daerah untuk melestarikan dan mengembangkan kegiatan seni dan budaya.
Di Gayo Lues sendiri ada 8 proposal yang dibantu oleh BPK Wil I yang diantaranya merupakan sanggar, komunitas dan perseorangan. Sementara untuk seluruh kabupaten/kota yang ada di di Provinsi Aceh ada hampir 100 proposal yang telah mendapatkan dukungan dana dari BPK Wil I Aceh melalui program tersebut.
(Supri Ariu)





